1. Kriteria kesuksesan dalam melakukan ekspor:
Pengetahuan Ekspor
Eksportir atau Calon Eksportir harus memiliki pengetahuan umum tentang prosedur ekspor dan menjalankannya sesuai dengan aturan, dimulai sales contract process, L/C opening process (jika menggunakan sistem pembayaran L/C), cargo shipment process dan shipping document negotiation process. Dengan mengetahui prosedur umum ini maka Eksportir dapat mengetahui langkah-langkah apa yang harus dilakukan jika ingin melakukan proses ekspor dengan efektif dan efisien, seperti mengurus perizinan, shipping, asuransi ataupun pembiayaan.
Eksportir juga harus memahami profil pasar yang nanti akan dituju beserta persyaratan untuk mengekspor barang ke Negara tersebut
Promosi
Promosi diperlukan untuk memperkenalkan produk yang akan diekspor kepada Calon Buyer, dengan promosi yang efektif maka tawaran atau inquiry akan datang kepada calon eksportir. Promosi ini dapat dilakukan melalui pameran, internet, atau ITPC di Negara tertentu
Penawaran (Negosiasi)
Di dalam proses penawaran ini Eksportir sedapat mungkin harus dapat menarik perhatian calon Buyer melalui isi sale’s contract, namun isi dari sale’s contract ini harus sesuai dengan apa yang dijanjikan oleh Eksportir sehingga di kemudian hari tidak timbul permasalahan dari ketidaksesuaian kontrak
Persiapan Produk dan Quality Control
Mempersiapkan segala sesuatu mengenai spesifikasi produk yang sesuai beserta kapasitas produksinya, selain itu setiap produk yang diproduksi juga harus memenuhi standar kualitas yang disepakati sebelumnya.
2. Tips dan
Langkah ini bisa dilakukan dengan cara mengumpulkan data Negara tujuan ekspor, seperti data statistik, demografi, atau pesaing-pesaing lain di Negara tersebut
Setelah itu telusuri regulasi-regulasi yang ada di Negara tersebut, sehingga dapat diketahui kebutuhan apa saja yang harus dipenuhi untuk masuk ke Negara tersebut
Dari market research ini akan keluar sebuah strategi untuk memasuki Negara tertentu
2. Promosi
Promosi dapat dilakukan melalui:
Membuat website sebagai catalog virtual yang dapat dilihat oleh calon buyer
Mengirimkan e-mail perkenalan kepada kedutaan-kedutaan, mengirimkan inquiry kepada Ditjen PEN atau media lain seperti penyelenggara seminar ekspor
Memilih pameran yang sesuai dan mempersiapkan materi promosi yang akan disajikan dalam pameran
3. Pemberian Informasi
Informasi yang diberikan kepada buyer harus benar dan sesuai dengan apa yang dijanjikan, misal tentang kapasitas produksi, delivery time, proses produksi atau sertifikasi
4. Persiapkan Produk
Eksportir harus mengenali produknya sebaik mungkin, seperti standar mutunya, karakterisitik produk (apakah produk tersebut tersedia pada musim tertentu saja atau apakah produk tersebut memerlukan perlakuan khusus), kemasan, kapasitas produksi serta pengujian produk tersebut, apakah sudah teruji di pasar local atau pasar ekspor lainnya
5. Buat Penawaran yang menarik
Penawaran ini harus menimbulkan minat beli dari calon buyer, salah satu caranya adalah dengan memberikan penawaran yang representatif beserta keunggulan produknya, disertai dengan contoh gambar atau sertifikat yang dimiliki