Print Friendly and PDF

“Guest Country” MUBA 2013, Indonesia Bidik Pasar Swiss

  February 06, 2013. Category: general

Dalam rangka meningkatkan ekspor ke negara tujuan baru, Indonesia melalui Kementerian Perdagangan berpartisipasi dalam MUBA 2013 yang akan diselenggarakan pada 22 Februari – 3 Maret 2013 mendatang di Exhibition Centre Basel (Messe Bassel), Basel, Swiss.

“Merupakan sebuah kebanggaan tersendiri karena pada tahun 2013, Indonesia ditunjuk pihak penyelenggara menjadi Guest Country pada MUBA 2013. Paviliun Indonesia meraih kesempatan untuk memperkenalkan lebih jauh mengenai potensi besar produk, budaya dan kuliner, serta peluang investasi kepada masyarakat Swiss,” ujar Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan, Gusmardi Bustami.

Tampil dengan special design bertemakan “Remarkable Indonesia”, Paviliun Indonesia yang merupakan kerjasama antara Kementerian Perdagangan dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Bern, Perwakilan Tetap Republik Indonesia (PTRI) di Jenewa, dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur akan menempati area seluas 2.000 meter persegi pada Hall 1.1/B-50 Messe Basel.

“Tak hanya potensi Indonesia, potensi Provinsi Jawa Timur juga akan kami tampilkan melalui Paviliun Province of Charms. Dengan adanya promosi pada MUBA ini, diharapkan daerah tersebut akan lebih dikenal secara luas dan pada akhirnya dapat mengembangkan perekonomian Jawa Timur,” kata Direktur Pengembangan Promosi dan Citra, Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional, Kementerian Perdagangan, Pradnyawati.

Paviliun Indonesia akan menampilkan aneka produk dan jasa antara lain furniture & home decor, handicraft, fashion & lifestyle, pertunjukan kebudayaan, workshop membatik, kuliner Indonesia, dan one-on-one business matching dengan memfasilitasi 48 peserta yang terdiri dari Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), 10 usaha kecil dan menengah dari Pemprov Jawa Timur, dan 37 perusahaan.

Sebagai salah satu pameran internasional produk konsumer terbesar dan tertua di Swiss,  MUBA yang dibuka untuk masyarakat umum ini setiap tahunnya memamerkan aneka produk inovatif dan trendi dalam lahan seluas 75.000 meter persegi. “Yang istimewa tahun ini, Presiden Swiss direncanakan akan membuka pameran yang dulunya bernama Swiss Industry Fair ini di Paviliun Indonesia. Publikasi media setempat yang begitu besar tertuju di sana tentu saja akan turut mengangkat Nation Branding Indonesia di mata masyarakat Swiss,” tambah Pradnyawati.

Swiss merupakan pasar potensial Indonesia dengan pendapatan domestik bruto perkapita nomor 15 dunia sebesar USD 43, 4 ribu. Neraca perdagangan Indonesia dengan Swiss dalam lima tahun terakhir selalu mengalami defisit bagi Indonesia. “Hal ini tentu saja menjadi salah satu faktor untuk mengurangi defisit perdagangan Indonesia dengan memperluas pasar non-tradisional ke Swiss dan negara-negara sekitarnya,” imbuh Gusmardi.

Sumber : P2C - DJPEN