Print Friendly and PDF

Nilai Perdagangan RI-Bangladesh Terus Tembus Rekor

  February 15, 2012. Category: general

JAKARTA, Perdagangan RI-Bangladesh tahun 2010 mencatat capaian yang bersejarah dengan nilai melebihi USD 1 milyar. Statistik sebelum tutup tahun 2011, volume perdagangan kedua kembali mencatat rekor dengan nilai lebih dari USD 1,2 milyar. Dari total perdagangan keduanya, Indonesia mencatat surplus sebesar lebih dari 90%.

Terus meningkatnya perdagangan kedua negara membuat Pemerintah Bangladesh menginginkan kerja sama yang lebih erat dan luas. Menteri Perdagangan Bangladesh Ghulam Quader menyampaikan keinginan tersebut saat bertemu dengan Dubes Zet Mirzal Zainuddin di Dhaka. Keinginan itu, langsung diimplementasikan dengan dukungan Menteri Ghulam terhadap kegiatan promosi Indonesia dalam acara “Indonesia’s Integrated Expo-3”  di Dhaka, pada 22-24 Maret 2012 mendatang.

Bahkan, Menteri Ghulam menyatakan kesiapan pihaknya untuk mengatasi berbagai hambatan (tariff dan non-tariff barrier) yang ada di Bangladesh, khususnya mengenai ekspor/impor produk obat-obatan. Pemerintah kedua negara perlu duduk bersama untuk merancang standar bilateral ataupun regional yang diharapkan akan dapat mempermudah akses produk obat-obatan dari Indonesia.

Pada bagian lain, Zet Mirzal juga bertemu dengan Menteri Perdagangan dan Senior Secretary, Economic Relations Division (ERD) - Kementerian Keuangan Iqbal Mahmood di Dhaka. Pandangan Pemerintah Bangladesh terhadap Indonesia sangat positif. Menteri Iqbal, kata Zet Mirzal, bahkan berkeyakinan Indonesia akan tampil sebagai salah satu negara yang akan memimpin perekonomian dunia bersama-sama dengan China dan India di masa yang akan datang.

Dalam konteks bilateral, keyakinan tersebut akan lebih mendorong upaya peningkatan hubungan kedua negara.  Bangladesh dan Indonesia sebagai negara di Asia yang sama-sama memiliki jumlah populasi yang besar dengan di dominasi oleh penduduk beragama Islam. Kedua negara juga memiliki banyak kesamaan latar belakang budaya. “Ini perlu menjadikan hal tersebut sebagai dasar untuk terus meningkatkan hubungan bilateral yang telah terjaga dengan baik terutama di bidang perdagangan,” kata Iqbal.

Sumber http://suaramerdeka.com, diakses pada tanggal 15 Februari 2012