Print Friendly and PDF

Ekspor Kopi Ke Taiwan Naik 33%, Pemerintah Gelar Tour De Coffee

  August 10, 2015. Category: exporter

Ekspor kopi Indonesia ke Taiwan meningkat 33% menjadi US$10 juta memasuki awal paruh kedua 2015. Pada periode yang sama tahun lalu, penjualan kopi RI ke Taiwan hanya mencapai US$7,6 juta.

Berkat tren positif tersebut, perdagangan Indonesia-Taiwan pada Januari-Mei mengalami surplus mengejutkan sekitar 19% atau US$1,5 miliar dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Kepala Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) Taiwan Arief Fadillah menuturkan peningkatan ekspor kopi Indonesia ke Taiwan karena adanya perubahan gaya hidup kalangan anak muda Taiwan dan menjamurnya gerai kopi di seluruh Taiwan.

Coffee franchise berkembang pesat seperti halnya Mr. Brown dengan lebih dari 60 gerai. City Café dengan lebih dari 5.600 chain store, dan CAMA Coffee Co. dengan lebih dari 80 outlet di seluruh Taiwan.

“Wanginya kopi Indonesia ini juga sangat dipengaruhi oleh tumbuhnya coffee roaster, seperti Billie Industrial Corporation dan Kopi Trading Company,” ujar Arief dalam siaran pers Kementerian Perdagangan yang dilansir Rabu (6/8/2015).

Kepala Bidang Perdagangan KDEI Taiwan Ikhwan Aman menambahkan para pebisnis kopi di Taiwan menggemari jenis kopi Mandheling, Toraja dan Java Jampit. “Mereka selama ini membeli kopi Indonesia dari negara ketiga seperti Jepang. Karena itu, kami ingin melakukan tour de coffee langsung di Indonesia,” tuturnya.

Ikhwan menuturkan KDEI akan menggelar kegiatan Tour de Coffee ke dua daerah yakni Jawa Timur dan Bali. Selain ingin mengenalkan kopi Indonesia, kegiatan yang dilaksanakan pada 2 sampai dengan 7 Agustus 2015 ini akan mempertemukan langsung importir kopi Taiwan dengan supplier kopi Indonesia.

“Para pengusaha Taiwan juga akan kami ajak menikmati suasana alam perkebunan kopi milik PTP Nusantara XII di Jampit Bondowoso, sekaligus melihat proses panen kopi dan cara pengolahan kopi,” ujarnya.

Sumber : http://industri.bisnis.com/read/20150806/12/460010/ekspor-kopi-ke-taiwan-naik-33-pemerintah-gelar-tour-de-coffee