Print Friendly and PDF

Tak Kalah dari Tiongkok, Produk Instalasi Pendingin Indonesia Banjir Order

  April 30, 2015. Category: exporter

Produk Indonesia ternyata tak kalah bersaing dari Negeri Tirai Bambu, Republik Rakyat Tiongkok (RRT). Produk instalasi pemasangan pendingin ruangan (PIR Ducting Air Conditioner) Indonesia kebanjiran order saat berpartisipasi dalam pameran The 117th China Import and Export Fair (CANTON FAIR) 2015 yang berlangsung 15-19 April 2015 lalu di Guangzhou, RRT. Permintaan tersebut datang dari Australia, Thailand, Vietnam, Myanmar, dan Singapura.

Perusahaan pendingin ruangan dari Australia berniat menjadi agen dengan minimal order 20 kontainer produk ducting AC selama setahun. Ini bukti bahwa kita mampu bersaing dengan Tiongkok,” tegas Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan (PEN Kemendag), Nus Nuzulia Ishak di Jakarta, (29/4).

Menurut Nus, produk lain yang juga banyak diminati adalah ragam jenis lampu (LED, electrical lamp, fluorscent lamp), produk coating untuk produk berbahan dasar kayu, serta flooring & panel berbahan kayu dan batok kelapa. “Estimasi total potensi order paviliun Indonesia seluruhnya mencapai USD 2,4 juta. Potensi ini justru datang dari luar RRT seperti Amerika Selatan (Brasil, Chili), Timur Tengah (Saudi Arabia, Qatar) dan Afrika (Maroko, Afrika Selatan, Mesir),” jelasnya.

Permintaan tak hanya datang dari luar negeri. Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi yang berkesempatan berkunjung ke Paviliun Indonesia bahkan tertarik dengan produk IPOS (Indonesia Point of Sales) dan IP PABX. Produk tersebut rencananya akan dipasang di hotel dan restoran untuk mengontrol pemasukan pajak daerah.

Paviliun Indonesia bertemakan “Trade with Remarkable Indonesia” di Canton Fair 2015 menempati lahan seluas 72 m2 dengan memfasilitasi sembilan perusahaan, yakni APERLINDO (Asosiasi Industri Perlampuan Listrik Indonesia); PT Panggung Elektrik Citrabuana (Modem, Base Station, Set Top Box); PT Sinar Angkasa Rungkut (Lampu Pijar, Lampu TL, Lighting Furniture, LED); PT Ufoakses Sukses Luarbiasa (Perangkat Poin of Sales, IP PABX); PT Iwika Karya Sejahtera (PIR Ducting Air Conditioner); CV Bioindustries (Wood Coating and Polish); CV. Solution Export (Bathroom Accessories, Wash Basin/Sink, Flooring); Goldencoco (Wall Panel); PT. Jati Visions Raya (Wall Panel, Flooring). Keikutsertaan Indonesia dalam Canton Fair ini begitu diapresiasi dengan tingginya minat pengunjung terhadap produk elektronik dan building material Indonesia yang ditampilkan.

Kami dapat membuka peluang pasar serta memperkenalkan serta produk Ducting Air Conditioner Indonesia ke dunia. Kami banyak memperoleh pembeli potensial dari buyer khusus produk kami (ducting AC) dari beragam negara. Bahkan beberapa dari mereka akan segera melakukan kunjungan ke pabrik kami di Tangerang,” kata Direktur PT Iwika Karya Sejahtera, Wikantiningsih.

Canton Fair merupakan pameran produk ekspor-impor terbesar di Tiongkok yang diadakan sejak tahun 1957. Pameran ini telah menjadi salah satu tujuan sourcing utama bagi buyer internasional, dimana pengunjung bisnis yang datang umumnya tidak hanya berasal dari China, namun dari beragam negara di dunia. Pameran yang dikunjungi oleh 80 ribu pengunjung ini juga dijadikan ajang mencari mitra dagang bagi beberapa perusahaan, serta sarana memperkenalkan serta membuka peluang pasar produk Indonesia di mata buyer internasional.

Sekilas Ekspor Produk Elektronik dan Building Material Indonesia

Partisipasi Indonesia dalam pameran Canton Fair ini dilaksanakan sebagai salah satu langkah meraih target ekspor 2019 yang telah ditetapkan oleh Kemendag, khususnya untuk sektor elektronik ke dunia, yakni USD 64,2 miliar. Ekspor produk elektronik Indonesia ke dunia pada Januari tahun 2015 mencapai USD 742,9 juta, menurun 8,55% secara nilai dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

RRT merupakan salah satu fokus pasar Indonesia untuk ekspor produk elektronik. Ekspor produk elektronik ke Tiongkok ditargetkan mencapai USD 2,2 miliar. Tahun 2014, ekspor produk elektronik Indonesia ke China mencapai USD 361,6 juta, pada Januari 2015 mencapai USD 26,6 juta atau meningkat 0,86%. Sementara untuk sektor building material, nilai ekspor Indonesia ke China tahun 2014 mencapai USD 40,8 juta dan pada bulan Januari 2015 mencapai angka USD 2,02 juta, atau menurun 9,2% secara nilai dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.

Sumber : Dit. P2C DJPEN