Print Friendly and PDF

Kemendag Dorong Pangsa Ekspor Mebel ke Jerman

  February 16, 2015. Category: exporter

Cita-cita melipat tigakan ekspor Indonesia terus diupayakan Kementerian Perdagangan (Kemendag) dengan mendorong ekspor produk manufaktur, terutama produk-produk yang memiliki permintaan tinggi di dunia. Mebel sebagai industri yang berkontribusi besar terhadap pertumbuhan ekonomi nasional merupakan produk bernilai tambah dan banyak menyerap tenaga kerja.

“Untuk meningkatkan pangsa di pasar dunia, kita perlu mendorong ekspor kearah produk manufaktur yang menjadi permintaan dunia, salah satunya produk mebel. Saat ini, pada Januari-November 2014, ekspor mebel Indonesia mengalami peningkatan 0,8% dibandingkan periode yang sama setahun sebelumnya dengan nilai sebesar USD 1,63 miliar,” ungkap Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional, Nus Nuzulia Ishak.

Indonesia, imbuhnya, masih berada pada peringkat 19 sebagai negara pengekspor mebel dunia. Sementara selama lima tahun kebelakang, tren positif ekspor mebel Indonesia ke dunia hanya sebesar 0,38%. Untuk itu, perlu diupayakan peningkatan daya saing mebel dan turunannya seperti produk dekorasi rumah melalui kegiatan promosi seperti dalam Pameran Ambiente yang berlangsung pada 13-17 Februari 2015 di Frankfurt, Jerman.

“Eropa menjadi salah satu kawasan utama pemasaran produk mebel kita. Jerman sendiri, selama Januari-November 2014, berada di peringkat lima sebagai importir mebel Indonesia dengan nilai USD 70,02 juta. Untuk itu, kita (Kemendag) harus terus berupaya mempertahankan pangsa, bila perlu meningkatkan nilai dan pangsa tersebut,” tegas Nus.

Ambiente merupakan salah satu pameran terbesar untuk produk consumer goods di dunia, yang terbagi dalam tiga sektor yaitu 1) Dining (table, kitchen and household products); 2) Giving (gifts, stationery and decorations, authentic and fashion jewellery, watches, personal accessories and Beauty & Bath) dan 3) Living (interior design, furnishing and decoration). Tahun lalu, Ambiente diikuti oleh 4.749 exhibitor dari 89 negara, dan dikunjungi oleh 143.789 pengunjung bisnis dari 161 negara. Sepuluh besar negara asal pengunjung adalah Jerman, Italia, Perancis, Belanda, Amerika Serikat, Inggris, Swiss, Spanyol, Cina, Turki dan Rusia.

Kemendag melalui Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (Ditjen PEN) didukung oleh Asosiasi Mebel dan Kerajinan Indonesia (AMKRI) akan memfasilitasi enam produsen dan perajin dekorasi rumah dalam sebuah Paviliun Indonesia bertemakan “Trade with remarkable Indonesia” yang berlokasi di Hall 10.1 B 31 dengan menempati lahan seluas 62 m2.

Mebel dan dekorasi rumah Indonesia mencirikan perpaduan antara sumber daya alam yang melimpah, keanekaragaman budaya serta inovasi dan kreativitas yang mumpuni sehingga tercipta produk yang unik, inovatif, berkualitas standar internasional, serta memiliki kekhasan yang tidak mudah dicontoh oleh produsen negara-negara pesaing. Pada Ambiente kali ini, Paviliun Indonesia menampilkan produk Bali Wirama (Kerajinan Metal); PT. Tanamas Industry Comunitas (Kerajinan Rotan); CV. Multi Dimensi (Kerajinan Rotan dan Kulit Kerang); PT. Wirasindo Santakarya (Wisanka) (Kerajinan Lampu); CV. Maza Deco (Kerajinan Kayu); Nancy Craft Co. (Kerajinan Rotan) yang berasal dari Bali, Jakarta, Cirebon, Solo, dan Yogyakarta.

“Terakhir, melalui partisipasi pada Ambiente tahun ini, citra produk mebel dan dekorasi rumah Indonesia dapat terangkat sebagai produk unggulan berdaya saing sehingga menjadi supplier utama untuk memenuhi permintaan tinggi dunia,” pungkas Nus.

Sumber : Dit. P2C DJPEN