Print Friendly and PDF

Hirup Aroma Kopi Indonesia di Negeri Tiongkok

  November 14, 2014. Category: exporter

Harum aroma kopi terbaik Indonesia memenuhi area pameran Tea & Coffee China, Food and Hospitality China (FHC) 2014 pada 12-14 November 2014 di Shanghai New International Expo Centre (SNIEC), Shanghai, Republik Rakyat Tiongkok (RRT). Kopi premium kelas dunia seperti kopi Luwak, Toraja, Gayo, Jawa, Bali, dan Mandheling, ditawarkan bagi para penikmat kopi negeri Tiongkok.

“Sebagai penghasil kopi terbesar ke-3 di dunia setelah Brazil dan Vietnam, Indonesia wajib mendorong ekspornya. Nilai ekspor kopi pada tahun 2013 mencapai USD 1,17 miliar. Pameran ini diharapkan dapat mendongkrak nilai ekspor makanan olahan Indonesia sebesar 31,96%,” kata Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor, Kemendag, Nus Nuzulia Ishak.

Tiongkok merupakan pasar potensial bagi produk kopi. Permintaan RRT akan kopi impor begitu besar. Sayangnya, Tiongkok masih menjadi importir kopi ke-18 Indonesia. Ditambahkan Nus bahwa, “Nilai ekspor kopi ke RRT selama lima tahun terakhir terus tumbuh dengan tren sebesar 82,6% karena gaya hidup minum kopi menggeser konsumsi teh di Tiongkok. Kami (Kemendag) melihat ini sebagai sebuah peluang memperluas pasar.”

Pameran “Tea & Coffee China 2014” merupakan bagian dari pameran FHC 2014, salah satu pameran produk makanan terbesar yang ada di Tiongkok yang diikuti oleh 1.820 exhibitor dari 70 negara dan dikunjungi oleh 26.188 pengunjung.

Mengusung tema “Remarkable Indonesia”, kopi Indonesia tampil dalam dua paviliun Kemendag seluas 90 m2 dan Kementerian Perindustrian seluas 40 m2. Kemendag memfasilitasi lima anggota Gabungan Eksportir Kopi Indonesia (GAEKI) dari 12 eksportir dan pelaku usaha kopi, yakni UD Indocommodity, CV. AA production/ Kopi Luwak Nusantara, UD Eref/Art Cofie, PT. Domba Bali Persada/Domba Coffee, CV. Banua Hills, Soelthan Koffie, PT. Fortunium/Ventura Coffee, PT. Aneka Coffee Industry, PT. Muliasari Permai, PT. Maharaja Pusaka Nusantara, CV. Inkoi Rajawali/Toraja Arabica Coffee, dan PT. Perpustakaan Kopi/The Coffee Library.

Kopi Indonesia begitu kaya citarasa dan aroma unik yang tak tertandingi. “Indonesia memiliki kopi luwak sebagai kopi termahal di dunia. Promosi ini sekaligus jadi upaya menangkis berbagai kampanye hitam tentang kopi luwak. Coffee is a language in itself (Kopi adalah bahasa di dirinya sendiri),” pungkas Nus seraya mengutip perkataan aktor kawakan Tiongkok, Jackie Chan.

Sumber : Dit P2C DJPEN