Print Friendly and PDF

Sukses, Kemendag Promosi Mamin Di Tengah Memanasnya Politik Thailand

  June 06, 2014. Category: exporter

Di tengah memanasnya kondisi politik Thailand, Kemendag melalui Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional bekerjasama dengan Atase Perdagangan di Bangkok sukses mempromosikan produk makanan dan minuman (mamin) olahan Indonesia dalam pameran THAIFEX-World of Food Asia 2014. Pameran ini berlangsung pada 21-25 Mei 2014 lalu di IMPACT Challenger, Bangkok, Thailand.

“Tercatat, prospective order sebesar USD 848.690 berhasil diraih Paviliun Indonesia selama lima hari pameran. Nilai ini tentu saja cukup membanggakan, mengingat situasi politik sedang kurang baik di sana (Thailand),” kata Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional, Nus Nuzulia Ishak.

Disamping itu, lanjut Dirjen Nus, masih banyak permintaan buyers yang perlu ditindaklanjuti oleh perusahaan peserta Paviliun Indonesia. Produk yang diminati antara lain mi instan, baby octopus frozen, canned crabmeat, canned baby clams, bumbu instan, bubuk agar, kopi, teh, kacang kulit, wafer, serta confectionery oleh buyers. “Produk confectionery Indonesia ternyata begitu diminati oleh negara-negara Timur Tengah, Afrika, Papua Nugini, dan beberapa negara ASEAN seperti Kamboja, Vietnam, dan Brunei Darussalam,” jelasnya.

Upaya promosi produk mamin olahan Indonesia gencar dilakukan, terutama menyongsong diberlakukannya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015. Pada 2013, perdagangan Indonesia-Thailand didominasi impor senilai USD 10,7 miliar, sementara ekspor hanya senilai USD 6,06 miliar. Target ekspor makanan olahan pada 2014 diharapkan tumbuh sebesar tumbuh 4,21% atau senilai USD 183,2 juta.

Paviliun Indonesia dibangun dalam area seluas 126 m2dengan desain spesial bertemakan “Trade with Remarkable Indonesia”. Keanekaragaman cita rasa Indonesia ditampilkan melalui berbagai jenis produk mamin, seperti agar-agar, oral film strip, bumbu masak instan, confectionery products, kopi, minuman herbal dalam kemasan, mi instan, biskuit, makanan ringan, wafer, makanan laut kaleng dan beku, tepung kue, serta tepung es krim. Selain ditampilkan di Paviliun Indonesia, produk halal Indonesia juga ditampilkan dalam showcase khusus produk halal.

Kudeta militer Thailand yang terjadi sejak pertama hingga berakhirnya penyelenggaraan pameran ini tidak menyurutkan pengunjung negara asing untuk tetap berbisnis. Kegiatan terus berjalan, bahkan masyarakat tetap ramai berkunjung di hari retail yang dibuka untuk umum. Dalam penyelenggaraan satu dasawarsa pameran THAIFEX 2014 ini dikunjungi oleh lebih dari 30 ribu orang dimana 6.341 datang dari luar Thailand. Pameran mamin terbesar di kawasan ASEAN ini diikuti oleh 1.463 exhibitor dari 35 negara.

Pada kesempatan yang sama, Indonesia melalui PT Indofood Fritolay Makmur mendapatkan penghargaan sebagai Distributor Terbaik se-Asia Tenggara. Tak hanya itu, barista Indonesia Roga Rayoga juga berhasil meraih tiga dari empat penghargaan Roasters’ Choice Award 2014 untuk kategori Latte, Brewer, dan Steampunk. “Ini (penghargaan) membuktikan Indonesia sebagai negara yang berdaya saing di pasar global, tak akan kalah dan siap menyambut MEA 2015 mendatang,” tutup Dirjen Nus.

Sumber : Dit P2C DJPEN