Print Friendly and PDF

Paviliun Indonesia Tampil di International SPOGA Fair 2013: Peluang Produk Outdoor Furniture Indonesia Meraih Pasar Jerman

  September 24, 2013. Category: exporter

Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional, Kementerian Perdagangan bekerjasama dengan +Switzerland Global Enterprise (+SGE) / Swiss Import Promotion Programme (SIPPO) berpartisipasi dalam pameran internasional SPOGA Fair 2013. Acara ini berlangsung dari tanggal 8 s/d 10 September 2013, bertempat di Koelnmesse, Cologne-Jerman.

International SPOGA Fair 2013 merupakan pameran produk outdoor furniture dan garden terkemuka dan terkenal di Eropa yang diselenggarakan setiap tahun. Selain itu, pemilihan pameran SPOGA berdasarkan pada observasi yang telah dilakukan oleh SIPPO khususnya untuk produk outdoor furniture di Indonesia yang sangat potensial di pasar Jerman dan sekitarnya.

Ditjen PEN Kemendag, dalam hal ini Direktorat Kerjasama Pengembangan Ekspor memfasilitasi pembangunan Paviliun Indonesia (Indonesia Country Pavilion) seluas 238 m2 dengan special designTrade with Remarkable Indonesia” yang selalu digunakan setiap kali Indonesia dibawah koordinasi DJPEN Kemendag berperan serta di dalam suatu pameran dagang internasional di luar maupun di dalam negeri. Adapun nuansa desain dikombinasikan dengan tema outdoor furniture yang mengusung suasana natural dan budaya Indonesia.

Jumlah peserta yang berpartisipasi adalah 9 (sembilan) perusahaan (Tunas Sinergi Persadatama, PT. Elmas Natura Indonesia, CV. Ergo Furniture Indonesia, Mbiyen, Sunteak Alliance, Permata Furni, Casajava Furniture, PT. Evoline Furniture Industry, dan Maestro). Setelah berpartisipasi dalam pameran ini, diharapkan agar peserta juga dapat berpartisipasi pada pameran SPOGA selanjutnya di tahun 2014 dan 2015, sehingga dapat memperoleh manfaat yeng lebih optimal.

Pada pameran ini, Paviliun Indonesia mendapatkan perhatian yang cukup besar dari pengunjung yang berasal dari Republik Czech, Australia, Spanyol, Cyprus, Jerman, Slovakia, Belanda, Belgia, Austria, Polandia, Turki, Swedia, Swiss, Afrika Selatan, Italia, China, Lebanon, Prancis, Yunani, Rusia, Rumania, Colombia, Mauritius, UK, Argentina, Israel, Montenegro, Ukraina, Kanada, USA, Singapura, Suriname, New Zealand, UEA, Jordania, Lithuania, Romania, Vietnam, Albania, Hongkong, Denmark, Estonia, Hungaria, Malta, Egypt dan Irak. Selama 3 (tiga) hari pameran, Paviliun Indonesia berhasil memperoleh pesanan dan transaksi 3 kali lipat lebih besar dibandingkan penyelenggaraan tahun sebelumnya yaitu sebesar USD 463.620 dari negara Austria, Jerman, Turki, Kanada, Slovakia, Belgia dan Lebanon.

Pada hari ketiga pameran, Paviliun Indonesia dikunjungi oleh Konsul Jenderal RI di Frankfrut, Bp. Damos Dumoli Agusman, yang didampingi oleh staf fungsi ekonomi KJRI Frankfurt. Konjen menyampaikan apresiasinya kepada Kemendag dan SIPPO atas kerjasama yang telah dilakukan dan menyampaikan selamat atas kesuksesan yang diperoleh.

“Keikutsertaan pada SPOGA di tahun ini lebih bagus dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, hal itu terbukti dari jumlah order yang diterima dan tidak hanya berasal dari buyer Eropa namun juga buyer dari pasar non tradisional, misalnya Timur Tengah” Demikian penjelasan Nus Nuzulia Iskhak selaku Plt Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional.

Dari hasil pengamatan pada saat pameran, peserta lain juga banyak memamerkan outdoor furniture yang berasal dari Indonesia. Hal tersebut tentu menjadi tantangan tersendiri bagi para pengusaha Indonesia, karena pada dasarnya pesaing utama mereka adalah produk Indonesia sendiri, meskipun disisi lain hal tersebut berarti bahwa produk Indonesia mampu menguasai pasar outdoor furniture di Jerman dan negara-negara lain, termasuk Timur Tengah.

Nus Nuzulia Iskhak menegaskan “Program kerjasama akan dilanjutkan di tahun-tahun mendatang dan terus dikembangkan tidak hanya untuk produk furniture namun juga untuk produk-produk lainnya, mengingat banyaknya produk-produk unggulan Indonesia lainnya yang senantiasa perlu diupayakan peningkatan ekspornya.

Sumber : Dit. KPE - DJPEN