Print Friendly and PDF

Kemendag Perkenalkan Wadah Saji khas Indonesia melalui Pameran Peranti Saji dan Kuliner Nusantara 2013

  September 23, 2013. Category: exporter

Dalam upaya memperkenalkan produk peranti saji khas Indonesia, Kementerian Perdagangan melalui Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (DJPEN) turut berpartisipasi pada Pameran Peranti Saji dan Kuliner Nusantara yang akan diselenggarakan pada 19-22 September 2013 di Assembly Hall Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta.

“Partisipasi ini merupakan upaya mendorong pelestarian dan pengembangan seni kerajinan, khususnya produk peranti saji serta membantu para perajin dan pelaku usaha peranti saji dalam mempromosikan hasil kerajinannya untuk dapat lebih dikenal luas,“ ujar Direktur Pengembangan Promosi dan Citra, Pradnyawati.

Mengusung spesial desain bertemakan “Trade with Remarkable Indonesia”, Paviliun DJPEN menempati lokasi seluas 90 m2 di booth C4 No. 1-10 Assembly Hall, JCC, dengan memfasilitasi 10 pelaku usaha peranti saji berbahan baku keramik, logam, kain, kayu dan tanah (gerabah) yakni Cemara Ceramics, UD. Banyu Wisata, CV. Hessqiva, Agustine Embroidery, CV. Green, Celadona Ceramic, V&V Craft, Nuansa Art dan PT. Pusaka Iwan Tirta.

Paviliun DJPEN menampilkan produk-produk peranti saji yang dihasilkan dari tangan para perajin dan pelaku usaha dari Jawa, Bali, serta Nusa Tenggara Barat antara lain wadah sajian dari keramik dan kaca maupun kerajinan lainnya yang terkait perlengkapan makan seperti tempat tissue, placemate, runner, wooden tray.

Pameran Peranti Saji dan Kuliner Nusantara direncanakan akan dibuka oleh Ibu Negara Ani Bambang Yudhoyono selaku Pembina Dekranas dan didampingi oleh Ibu Herawati Boediono selaku Ketua Umum Dekranas pada tanggal 19 September 2013 sekaligus juga menjadi acara Peluncuran Buku Peranti Saji Indonesia.

Pameran yang diselenggarakan oleh Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) untuk pertama kalinya ini akan diikuti oleh kurang lebih 242 stand yang berasal dari Kementerian, BUMN, Dekranas, Dekranas Daerah (Dekranasda), kalangan Swasta dan pelaku usaha kuliner. Dengan tema “Keberagaman Peranti Saji Nusantara Cerminan Kekayaan Budaya Bangsa,”  pameran ini diharapkan dapat menampilkan potensi produk unggulan daerah yang sangat erat dengan budaya dan kearifan lokal khususnya produk kriya peranti saji dan perlengkapannya dari seluruh daerah di Indonesia.

“Indonesia memiliki keragaman dan ciri khas kerajinan peranti saji dari setiap daerah. Hal ini kami harapkan dapat diperkenalkan kepada pasar global dan pada akhirnya dapat meningkatkan ekspor produk kerajinan nasional,” imbuh Pradnyawati.

Nilai ekspor produk kerajinan Indonesia ke dunia dalam lima tahun terakhir (2008-2012) mengalami tren positif sebesar 5,6% dengan nilai ekspor pada tahun 2012 mencapai USD 696 juta. Sementara itu, selama periode Januari hingga Mei 2013, nilai ekspor kerajinan ke dunia adalah sebesar USD 284,5 juta atau meningkat 1,57% dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya.

Sumber : P2C DJPEN