The Federasi of Egyptian Chambers of Commerce (FEDCOC) mengumumkan bahwa mereka akan membekukan perdagangan bilateral dengan Turki sebelum adanya permintaan maaf resmi dari Pemerintah Turki terkait dengan pernyataan yang dikeluarkan oleh PM Turki tentang Imam Besar Al-Azhar.
Saat ini perdagangan bilateral antara Mesir dengan Turki masih dalam posisi defisit bagi Mesir dengan total perdagangan mencapai USD 5 miliar di luar turisme dan kerja sama proyek.
Dengan adanya rencana pembekuan hubungan dagang tersebut, terbuka peluang bagi Indonesia untuk merebut market share yang selama ini dimiliki oleh Turki. Market share produk yang akan dapat diisi oleh eksportir Indonesia meliputi:
Total impor Mesir untuk produk-produk tersebut dari Dunia pada tahun 2012 mencapai USD 3,97 miliar dengan nilai impor dari Turki sebesar USD 168,39 juta sementara dari Indonesia sebesar USD 154,99 juta. Untuk periode berjalan, Januari s.d April 2013 total impor Mesir mencapai USD 1,2 miliar dengan impor dari Turki mencapai USD 58,93 juta dan dari Indonesia mencapai USD 30,47 juta.
Market share Indonesia di pasar Mesir pada tahun 2013 masih terbilang rendah, hanya sekitar 2,53% sementara Turki sekitar 4,89%. Apabila dilihat selama 5(lima) tahun terakhir total impor dari dunia untuk ke tujuh produk di atas, menunjukkan tren yang positif dan impor Mesir dari Indonesia juga menunjukkan tren yang positif.
Sumber : KBRI Kairo