Perhiasan Dan Produk Makanan Indonesia di Brunei Darussalam
ASEAN Year Consumer Fair merupakan salah satu pameran konsumen terbesar yang dilaksanakan dua kali dalam setahun. Pelaksanaan pameran yang ke-12 tahun ini bekerjasama dengan KBRI Brunei Darussalam dan bersamaan dengan ASEAN Summit ke-22 berlangsung dari tanggal 21-25 Agustus 2013 di Brunei Darussalam yang diikuti oleh lima negara ASEAN diluar Brunei Darussalam yaitu Indonesia, Thailand, Kamboja, Laos dan Myanmar.
Pada acara pembukaan pameran, paviliun Indonesia seluas 200 m2 diisi oleh 19 perusahaan dengan tema “Trade With Remarkable Indonesia” mendapat kunjungan dan pujian dari Menteri Perindustrian dan Sumber Daya Primer Brunei Darussalam yang kagum terhadap keaneka-ragaman produk, desain dan kualitas produk yang dipamerkan. Dalam kunjungannya, Menteri Perindustrian dan Sumber Daya Primer didampingi oleh Duta Besar RI untuk Brunei Darussalam, menyambut baik partisipasi Indonesia pada pameran ini sehingga produk Indonesia semakin dikenal oleh masyarakat Brunei Darussalam.
Selama lima hari pelaksanaan pameran, peluang produk Indonesia di pasar Brunei cukup menggembirakan, hal ini terlihat dari jumlah pengunjung ke paviliun Indonesia sekitar 1.200 orang dengan hasil penjualan retail senilai USD 42.761. Transaksi tertinggi diperoleh dari perhiasan, tas kulit, batik, kerajinan tenun dan kayu. Disamping penjualan langsung, terjadi transaksi dagang untuk produk makanan (snack), minuman herbal, produk spa, tas kulit, produk fesyen, pakaian anak dan kerajinan kayu yang masih dalam tahap negosiasi untuk ditindaklanjuti.
Diharapkan melalui partisipasi pada pameran ini, “ekspor produk Indonesia ke Brunei Darussalam dapat meningkat sehingga dapat mengurangi defisit perdagangan Indonesia dengan Brunei Darussalam, disamping itu produk Indonesia semakin siap dan dapat diterima di pasar Brunei Darussalam khususnya dalam menghadapi ASEAN Community pada tahun 2015”, ungkap Pradnyawati, Direktur Pengembangan Promosi dan Citra, Ditjen Pengembangan Ekspor Nasional.
Sumber: Ditjen Pengembangan Ekspor Nasional