Print Friendly and PDF

Paviliun Indonesia Menarik Perhatian dan Mendapatkan tropi Best New Comer 2012 pada World Food Moscow 2012

  October 01, 2012. Category: exporter

Pameran World Food Moscow 2012 diselenggarakan pada tanggal 17 – 20 September  2012, di  Expocentre Moskow, Rusia dibuka oleh Ms. Ilya Shestakov, Wakil Menteri Pertanian Rusia ini menampilkan produk-produk makanan dan minuman berkualitas.  Pameran ini adalah pameran B2B tahunan yang diselenggarakan ke 21 kalinya dan diikuti oleh 1500 ekshibitor dari 70 negara peserta diantaranya dari negara – negara ASEAN yaitu Thailand, Malaysia, Filipina, Vietnam dan negara lainnya seperti  Republik Korea, Jepang, Turki, Amerika Serikat, Jerman, Italia, Perancis,  Brazil, Australia, dan Meksiko.

Indonesia yang di koordinir oleh Kementerian Perdagangan cq. Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional merupakan ketiga kalinya ikut partisipasi pameran World Food Moscow 2012. Paviliun Indonesia menempati Hall Paviliun 8.2  nomor  L105 dengan lahan seluas 72 sqm untuk 8 (delapan) perusahaan yaitu 1). PT. Helmigs Prima Sejahtera (Minuman herbal), 2).PT Andow Ngensowidjaja (Cocoa Powder, CPO); 3). PT. Danora Agro Prima (Cocoa); 4). PT. Indofood CBP Sukses Makmur (Mie instant, biskuit, seasoning); 5). PT. Inti sari International (Makanan ringan); 6). PT. Keong Nusantara Abadi (Nata de coco, lidah buaya); 7). PT. Pondan Pangan Makmur Indonesia (Premix (cake) Ice cream, pudding mix), 8). PT. Toba Surimi Industries (Makanan olahan hasil laut). 

Paviliun Indonesia menarik minat pengunjung dengan special design yang bertema “Trade With Remakable Indonesia” yang mampu menarik pengunjung kurang lebih 1000 pengunjung selama pameran. Selain itu demo masak dari beberapa peserta pameran seperti  PT Helmigs Prima Sejahtera, PT Indofood, dan PT Pondan menarik para pengunjung untuk merasakan makanan dan minuman khas Indonesia.

Paviliun Indonesia mendapat  penghargaan sebagai Best New Comer of World Food Moscow 2012 karena tampilan pavilun Indonesia semakin menarik dan produk yang dipromosikan semakin bervariasi. Penghargaan tersebut diberikan pada saat event Gala Dinner World Food Moscow di Ritz Hotel. Estimasi total transaksi trial order selama pameran berlangsung sebesar US$ 3.090.400 dan inquiries dari berbagai negara seperti Rusia, Kazan, Kazakhstan, Ukraina, Belarusia, Uzbekistan, Ghana, Siberia, Latvia, dan Pakistan. Pada kesempatan pameran ini salah satu peserta perusahaan Indonesia yakni PT. Keong Nusantara Abadi mendapat kesempatan wawancara dari televisi lokal Serbia melalui Serbia Investment and Export Promotion Agency (SIEPA) sebagai stranger product

Dengan partisipasi Indonesia pada pameran World Food Moscow diharapkan dapat mengenalkan produk makanan dan minuman Indonesia dan sebagai salah satu sarana promosi ekspor yang efektif sehingga dapat meningkatkan ekspor non migas Indonesia.

Pada pameran tesebut, Paviliun Indonesia mendapat kehormatan dengan  kunjungan Duta Besar RI di Moscow, Djauhari Oratmangun dan beliau menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada para peserta.  Duta Besar RI juga  memberikan gambaran mengenai  potensi pasar makanan dan minuman di Rusia dan menyebutkan bahwa Rusia merupakan negara yang sedang tumbuh dan memiliki pasar yang luas. Rusia juga sebagai hub atau pintu masuk ekspor bagi negara-negara sekitarnya yang membutuhkan berbagai macam produk terutama produk makanan dan minuman. Selain itu, Duta Besar RI memberikan masukan agar pameran World Food Moscow dapat diikuti setiap tahunnya agar Indonesia tetap eksis keberadaannya.

Dengan jumlah populasi sekitar lebih dari 142 juta jiwa dan letak geografis yang strategis, Rusia merupakan pasar potensial bagi Indonesia. Neraca perdagangan Indonesia-Rusia pada tahun 2011 mencapai USD -817.38 juta dengan trend ekspor sebesar 27,81% pada periode 2007-2011. Sedangkan total nilai perdagangan antara kedua negara pada tahun 2011 mencapai USD 2.54 milyar dimana nilai ekspor non migas Indonesia ke Rusia mencapai USD 863,5 juta dan impor Indonesia dari Rusia sebesar USD 1.28 milyar. Rusia menduduki posisi ke-30 sebagai negara tujuan ekspor Indonesia dengan share 0.53% pada tahun 2011. 

Sumber : P2C, DJPEN Kemendag