Print Friendly and PDF

International Home Show MACEF 2012: "Rumah Indonesia”-- Menangguk Kontrak Dagang dan Trial Order

  September 27, 2012. Category: exporter

Pameran produk Home Decor, Interior, Furniture, dan Crafts terbesar di Italia telah berlangsung pada tanggal 6 - 9 September 2012 bertempat di Fieramilano, Milan, Italia. Pada partisipasi kali ini, Indonesia kembali mengusung tema "Remarkable Indonesia" dengan konsep Rumah Indonesia di atas lahan seluas 200 meter persegi. Paviliun Indonesia terletak di Hall 10 nomor F02-G09 berdampingan dengan paviliun negara lain yaitu India dan Tunisia.

Paviliun “Rumah Indonesia” dibuka pada tanggal 6 September 2012 oleh Ibu Yasmin Wirjawan selaku Ketua DEKRANAS Bidang Pameran dan Kerjasama Luar Negeri didampingi oleh Kuasa Usaha Ad-Interim KBRI Roma, Priyo Iswanto, dan dihadiri oleh pejabat Kementerian terkait yang mendukung Paviliun “Rumah Indonesia” yaitu Kemenko Perekonomian, Kementerian Koperasi & UKM, serta Kemenparekraf.

“Indonesia, dengan keanekaragaman budaya, keindahan alam serta kreatifitas masyarakatnya, telah mampu menghasilkan produk kriya berkualitas tinggi dengan bahan baku dan proses yang alami sehingga menghasilkan produk yang  berkualitas dan ramah lingkungan. Perempuan Indonesia khususnya di daerah-daerah juga berperan dominan dalam proses kreatif pembuatan produk kriya”, demikian disampaikan Yasmin Wirjawan pada pembukaan Paviliun Rumah Indonesia (6/9/2012).

Selanjutnya, Bapak Priyo Iswanto menyampaikan harapannya agar partisipasi Indonesia pada pameran MACEF kali ini dapat mengangkat citra produk kerajinan Indonesia sekaligus meningkatkan ekspor Indonesia ke Eropa khususnya Italia.

Yasmin Wirjawan juga secara langsung membawa tamu undangan meninjau Rumah Indonesia sambil menerangkan mengenai produk-produk yang ditampilkan mulai dari bahan baku yang digunakan, proses pembuatan sampai menjadi produk jadi. Paviliun Rumah Indonesia menampilkan 20 (dua puluh) perusahaan yaitu: 1) Rumah Lunar (furniture, hanger, tas, rak); 2) Amaru Indonesia (produk rotan: keranjang, mangkok, tas, vas); 3) Cita Tenun Indonesia (sekat ruangan bermotif tenun tradisional, batik, tenun, bantal); 4) Nook Living (furniture, kap lampu); 5) Lief Style (furniture);  6) Box Living (decorative box); 7) Ranina Jewelry (perhiasan dan aksesoris); 8) Interni Asia (interior, furniture, kaca dekoratif, kap lampu); 9) Alvin T (furniture rotan); 10) Sango Ceramics Indonesia (dinner set); 11) Terminal One (tas kulit); 12) Batik Chic (tas tangan batik); 13) Pusaka Iwan Tirta (keramik); 14) Nalini (souvenir); 15) DEKRANAS (tenun Ulap Doyo dan aneka sulaman) 16) Cantik rumah Sprei (bedsheets/sprei); 17) Patricia Untario (ornamen berbahan gelas); 18) AMJ Jewelry (perhiasan kontemporer), serta refreshment area yang diisi oleh 19) Morning Glory Coffee (produk kopi); dan 20) PT. Dua Kelinci (aneka makanan ringan). 

Produk-produk di Rumah Indonesia banyak menarik minat buyers yang berkunjung khususnya dari sisi desain dan bahan baku yang digunakan. Aktivitas yang memikat pengunjung antara lain adalah demo pembuatan tenun Ulap Doyo. Pengunjung kagum dengan eksklusifitas serat alami yang digunakan sebagai bahan baku serta ketekunan dan ketelitian perajin yang membuatnya. Pembuatan dan pembagian minuman kopi premium Indonesia oleh Barista dari Morning Glory Coffee juga sangat menarik pengunjung yang memuji cita rasa kopi Indonesia. Disamping itu, pemutaran video looping mengenai bahan baku, proses pembuatan sampai menjadi produk jadi kriya dari berbagai material (kayu,  rotan, bambu, logam, batu, dan kulit) serta video pariwisata Indonesia juga mampu memukau pengunjung yang hadir.

Pameran MACEF kali ini diikuti oleh 1.570 peserta. Jumlah ini menurun dibandingkan penyelenggaraan MACEF bulan Januari 2012 yaitu 1.877 perusahaan. Berdasarkan pengamatan di lapangan, pengunjung pameran MACEF kali ini juga mengalami penurunan. Penurunan peserta dan pengunjung yang cukup signifikan tersebut disebabkan oleh krisis ekonomi yang melanda Eropa dan berdampak terhadap penurunan daya beli masyarakat Eropa. Penurunan jumlah buyers juga dirasakan oleh peserta dari negara-negara lainnya. 

Pradnyawati, Direktur Pengembangan Promosi dan Citra, menyampaikan bahwa di tengah krisis yang melanda Eropa. “Indonesia tetap perlu mempertahankan kehadirannya di negara tujuan ekspor tradisional dengan melakukan penyesuaian terhadap kondisi pasar. Hal ini untuk menjaga agar pangsa pasar produk furniture dan home decor Indonesia tidak tergerus oleh negara pesaing kita” ujarnya. Pradnyawati juga menambahkan bahwa dengan dengan berpartisipasi pada pameran berskala internasional seperti MACEF ini, peserta Indonesia akan dapat melakukan benchmarking dan pengembangan produk sesuai dengan trend dan selera pasar internasional untuk kepentingan peningkatan kualitas produk ekspor mereka.

Selama pameran berlangsung tercatat telah terjadi transaksi trial order senilai 10.500 Euro untuk produk handbag and clutch dari buyer Italia dan kontrak dagang senilai 300.000 USD untuk pengiriman green coffee bean ke Trieste, Italia yang dimulai pada bulan Maret tahun 2013. Selain itu tercatat juga transaksi on the spot senilai lebih dari 2.000 Euro untuk produk kain tenun, handbag & clutch, basket & box, laptop case & pen case.

Di sela-sela kegiatan pameran juga dilaksanakan kegiatan Business Forum hasil kerjasama antara Kemenko Perekonomian, Kemendag, KBRI Roma, dan ITPC Milan. Kegiatan ini dihadiri oleh sekitar 50 peserta yang terdiri dari asosiasi dan para pelaku bisnis di Milan. Sebagai pembicara adalah perwakilan dari Kemenko Perekonomian, Kementerian Perdagangan serta Kementerian Koperasi & UKM. Para pembicara menyampaikan update mengenai ekonomi Indonesia, potensi bisnis di Indonesia sekaligus menawarkan peluang kerjasama dengan pelaku usaha Italia di sektor-sektor yang potensial.

Sumber: P2C, DJPEN Kemendag