Print Friendly and PDF

Produk Ekspor Halal Semestinya Sasar Eropa dan AS

  July 27, 2012. Category: exporter

Mengelola produk eskpor halal memang tidak sembarangan, diperlukan taktik serta strategi dalam mengekspor produk halal agar hasilnya efisien.

Louisa Tuhatu, Generel Manager Fleishman-Hillard,  menilai bahwa Indonesia perlu mengekspor produk halal yang terdiri dari makanan dan minuman ke negara Eropa dan AS ketimbang ke Timur Tengah.

"Lebih baik ke Eropa dan AS ketimbang Timur Tengah, soalnya ke Timur Tengah sudah banyak yang halal dan mereka memakai metode sertifikasi yang berbeda," ujarnya di Jakarta (23/07/2012)

Ia yakin karena di negara Timur Tengah sebagian besar memakai label haram. Jadi mereka tidak menggunakan label halal seperti yang terjadi di Indonesia. Sementara itu, produsen di Eropa masih sedikit yang berlabelkan halal.

Selain itu, harga produk halal di Eropa bisa mencapai dua kali lipat daripada produk biasa. Hal ini karena produk halal masuk kategori barang berhegienis dan grade A karena proses produksinya yang lebih higienis dan bersih. 

Meskipun lebih mahal, ia yakin produk halal akan tetap laku karena sifatnya barang primer yang merupakan kebutuhan pokok manusia."Kalau ekonomi menurun mereka juga bisa tetap jualan karena marginnya masih lebar, selain itu sifatnya primer," jelasnya.

Makanya, ia menyayangkan sikap pemerintah yang terkesan lambat dalam merespon hal ini. "Pemerintah kita kalah sama di Malaysia, di sana sudah ada basis ekspor Loreal dan Netsle untuk konsumsi ekspor halal di seluruh negara," katanya.

Padahal sebagai negara berpenduduk muslim di dunia, Indonesia bisa memanfaatkan produk halal itu."Indonesia seharusnya bisa memanfaatkan citranya sebagai negara muslim," ujarnya.

Menurutnya, hal ini dilakukan agar pertumbuhan ekonomi di Indonesia tidak berharap terhadap konsumsi domestik saja. Seperti diketahui bahwa sekitar 60 persan GDP Indonesia masih dipenuhi dari permintaan domestik. (*) 

sumber : http://www.tribunnews.com/2012/07/23/produk-ekspor-halal-semestinya-sasar-eropa-dan-as