Print Friendly and PDF

Potensi Ritel ‘Souk’ Maroko Untuk Penerobosan Pasar

  May 03, 2012. Category: exporter

Maroko, yang terletak di ujung utara Afrika, berbatasan dengan Mauritania di Selatan, Aljazair di timur, serta Laut Mediterania dan Lautan Atlantik di utara dan barat, serta selat Gibraltar terhadap Spanyol.  Secara geografis, letak Maroko strategis di perairan.  Dari segi demografi, jumlah penduduk negara ini mencapai 32.309.239 (Juli 2011) dengan GDP per kapita US$ 5.100 (Indonesia dengan US$ 4.700).

Pertumbuhan ekonomi negara ini cukup baik.  Data menunjukkan selama 2009-2011, pertumbuhan ekonomi Maroko stabil di kisaran 4-5% walau di tengah krisis ekonomi Eropa dan krisis politik keamanan di kawasan Timur Tengah.  Wilayah dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi antara lain kota pelabuhan Casablanca dan Tangier, dua gerbang Maroko menuju Eropa.  

Secara sektoral, sektor pariwisata, telekomunikasi dan tekstil mencatat pertumbuhan tertinggi pada tahun 2011 dan menyediakan lapangan kerja bagi 40-45% penduduk dan kontribusi 14% terhadap total GDP Maroko.  Jumlah kunjuNgan wisatawan pun meningkat 6% mencapai 9,4 juta jiwa pada akhir tahun 2011.  Sektor retail pun menyumbang 12,8% dari GDP Maroko, namun demikian retail modern belum berkembang dengan baik secara organisasi walaupun di kota besar bayak bentuk retail telah bertebaran, contohnya restoran siap saji Mc Donald atau retail besar seperti Marjan dan Carefourr.  

Namun demikian, bentuk retail yang paling populer di negeri ini adalah souk yaitu pasar tradisional yang memegang peranan paling penting dalam sirkulasi perdagangan.   Sebanyak 1.151 buah souk terdapat di negeri ini berkapasitas tampung 700ribu toko retail, dan toko-toko kecil milik perseorangan.  Sistem franchise/waralaba mulai berkembang dan mendorong munculnya berbagai merek lokal, namun demikian merek asing telah mendominasi lebih dahulu pangsa pasar Maroko. Diperkirakan dengan adanya perubahan kebiasaan konsumen, peningkatan kemampuan belanja, dan peningkatan jumlah wisatawan mampu mendorong pertumbuhan pusat perbelanjaan.  Souk tetap akan menjadi bagian penting bagi pasar domestik yang akan datang.

Dalam kerangka ekonomi makro, Maroko pun menyusun program strategi Plan Maroc Vert dan Plan Emerge.  Ini merupakan bentuk kebijakan ekonomi yang progresif ditunjang dengan semakin terbukanya pasar Maroko  bagi investasi asing.  Melalui rencana tersebut Maroko berkeinginan untuk mengembangkan zona industri, peningkatan pelatihan SDM untuk efisiensi hingga Maroko dapat mencapai tingkat pertumbuhan emergingindustrial country di tahun 2015 mendatang. (sf)
Sumber : Dubes RI Rabat (17 April 2012/ B-00063/Rabat/120411)