Print Friendly and PDF

Evaluasi dan Penutupan Training of Exporters (TOX) Jawa Timur di Surabaya

  December 03, 2018. Category: headline

Evaluasi dan Penutupan Training of Exporter Provinsi Jawa Timur di Surabaya dalam rangka Coaching Program Periode Tahun 2018, diselenggarakan di Ruang Pertemuan UPT P3E Surabaya, tanggal 28-29 November 2018. Kegiatan ini  merupakan tahap terakhir dari rangkaian kegiatan export coaching program (program pendampingan ekspor) yang berlangsung selama periode 1 (satu) tahun (Februari – November 2018) bagi UKM binaan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur yang berkeinginan untuk Siap Ekspor. Tahapan dalam export coaching program bersifat aplikatif meliputi 8 (delapan) tahapan yang terdiri dari Workshop dan Verifikasi Perusahaan, Training Of Exporters, Pendampingan Produk, Pendampingan Market Development, Lanjutan Training Of Exporters, Business Matching, Progress Monitoring, serta Evaluasi dan penutupan. Kegiatan Training of Exporters dalam rangka Coaching Program terselenggara atas kerja sama antara Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Ekspor Indonesia (PPEI) dengan UPT Pendidikan Pelatihan dan Promosi Ekspor (P3E) Surabaya dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur. Kegiatan ini dibuka oleh Kepala Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Ekspor Indonesia (PPEI) Kementerian Perdagangan, Ibu Noviani Vrisvintati, SE, MM dan Kepala UPT Verifikasi Standar Surabaya, Bapak Maryadi, S.Sos yang mewakili Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur, Bapak Dr. Ir. Drajat Irawan, SE, MT, serta didampingi oleh Kepala UPT Pendidikan Pelatihan dan Promosi Ekspor (P3E) Surabaya, Bapak Wiyono, SE, MM dan Kepala Bidang Tata Operasional PPEI, Bapak Agung Sepande, SH,M.Si.

Peserta kegiatan TOX terdiri dari 25 peserta dengan komposisi produk peserta meliputi produk makanan dan minuman, perhiasan, alas kaki, garmen, mukena, hijab, tas, home decor dan pupuk. Secara gender, 70% adalah peserta perempuan dan 30% adalah peserta laki-laki. Hasil dari kegiatan coaching, dihasilkan 12 peserta dengan grade A (sudah ekspor), 9 peserta grade B (siap ekspor) dan 4 peserta grade C (belum siap ekspor).