Print Friendly and PDF

Dirjen PEN pada Launching IFEX 2016

  September 29, 2015. Category: headline

Selasa, 29 September 2015

djpen

Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan Nus Nuzulia Ishak didampingi oleh Asisten Deputi Urusan Kemitraan dan Jaringan Usaha Kementerian Negara Koperasi dan UKM Ahmad Husein, Ketua Umum AMKRI periode 2015-2018 Rudy Halim, Ketua Umum AMKRI periode 2012-2015 Soenyoto, dan Direktur PT Dyandra UBM International Hendra Noor Saleh melakukan Launching Pameran Indonesia International Furniture Expo (IFEX) 2016 yang akan diselenggarakan di JIExpo Kemayoran Jakarta dan Interior and Decoration Expo (InterDex) 2016 yang akan diselenggarakan di ICE BSD Tangerang, di Auditorium Kementerian Perdagangan pada Selasa (29/9).

 

djpen

djpen

Pada kata sambutannya, Dirjen Nus menyatakan bahwa industri furniture merupakan salah satu industri yang memiliki potensi besar yang harus dipertahankan dan dikembangkan, tidak hanya atas kontribusinya bagi pertumbuhan ekonomi, namun juga dalam hal penyerapan tenaga kerja di Indonesia. Dalam setahun terakhir sektor furniture mengalami pertumbuhan positif sebesar 2,18%, dengan total nilai ekspor pada tahun 2014 sebesar USD 1,78 miliar. Tujuan ekspor utama Indonesia adalah Amerika Serikat, Jepang, Inggris, Belanda, Jerman, Perancis, Australia, Belgia, Korea Selatan, dan Taiwan. Untuk periode Januari-Juli 2015 nilai ekspor produk furniture mencapai USD 1,01 miliar, mengalami penurunan 4,38% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.

 

djpen

Pada kesempatan ini, Ketua Umum AMKRI periode 2015-2018 Rudy Halim menyatakan bahwa besarnya peluang pasar produk furniture. Hal ini dikarenakan permintaan dunia akan produk furniture sangat tinggi dengan nilai USD 163,2 miliar dan tren pertumbuhan positif sebesar 7,76% dalam 5 tahun terakhir. Dari total ekspor furniture dunia ini, Indonesia baru mampu menyuplai 1,09% (2014) yang menempatkan Indonesia di posisi ke-19 di dunia. Sementara Vietnam sudah menyuplai dunia sebesar 3,68% dan Malaysia 1,50%. Hal ini menjadi tantangan bagi industri furniture Indonesia untuk meningkatkan daya saing produk dengan memanfaatkan era keterbukaan dan kebutuhan dunia akan produk berkelanjutan.

 

djpen

Ditjen PEN berharap pihak penyelenggara terus meningkatkan kemampuan, kreativitas, dan inovasi dalam menyelenggarakan Pameran IFEX untuk tahun yang akan datang, sehingga IFEX selalu dapat menjadi salah satu platform yang efektif bagi perusahaan furniture dan handicraft Indonesia dan dunia dalam mengembangkan bisnisnya.

 

djpen

Dukungan Kementerian Perdagangan pada launching yang diselenggarakan oleh Asosiasi Mebel Kayu dan Rotan Indonesia (AMKRI) ini merupakan komitmen dalam mengembangkan dan mempromosikan produk furniture dan handicraft secara berkelanjutan, melalui Pameran IFEX.