September 04, 2015. Category: headline

1.Direktur Pengembangan Pasar dan Informasi Ekspor,Ditjen PEN, kemendag, Ari Satria beserta staf melakukan kegiatan Analisa Pasar Tujuan Ekspor khususnya produk kayu Indonesia di Inggris dari tanggal 31 Agustus - 3 September 2015. Pada kesempatan tersebut dilakukan beberapa pertemuan antara lain dengan Duta besar LBBP RI untuk  Inggris, Bpk. T.M Hamzah Thayeb dengan didampingi oleh Atase Perdagangan RI London, Rita Rosiana.

 

 

2.Pada kesempatan tersebut delegasi melakukan kunjungan ke British Retail Consortium (BRC) yang diterima oleh CEO BRC Mr. Mark Proctor. BRC merupakan lembaga non pemerintah di Inggris yang mengeluarkan sertifikasi standard untuk produk makanan,consumer products,dan pengemasan. Walaupun standard ini hanya bersifat sukarela, namun konsumen dan pelaku usaha di Inggris lebih memilih mengkonsumsi produk-produk yang telah bersertifikat dari BRC. Saat ini BRC telah mengeluarkan lebih dari 23.000 sertifikat dimana hanya 109 diantaranya merupakan produk yang berasal dari Indonesia.

 

 

 

3.Kunjungan dilanjutkan dengan mengunjungi salah satu importir terbesar untuk produk furniture dari Indonesia, Frank Hudson. Perusahaan ini telah melakukan importasi dari Indonesia selama 20 tahun dimana nilai impornya terus berkembang dan diharapkan tahun 2015 ini mengalami pertumbuhan antara 20-30 persen. Perusahaan ini juga tertarik melakukan importasi untuk produk lainnya seperti produk home decoration baik yang terbuat dari kayu maupun dari textile.

 

 

4.Frank Hudson memiliki beberapa warehouse di wilayah Inggris yang menampung berbagai produk impornya dari seluruh dunia. Indonesia memiliki pangsa lebih dari 40 persen dari seluruh produk yang diimpor perusahaan tersebut. Frank Hudson juga memuji kualitas produk furniture Indonesia dibandingkan produk sejenis dari negara lainnya.

 

5.Beberapa contoh produk yang di impor Frank Hudson dari Indonesia.

 

 

6.Delegasi juga melakukan kunjungan ke Importir produk kayu (Plywood dan Daun pintu), James Latham. Perusahaan ini telah melakukan importasi produk-produk kayu dari Indonesia sejak awal tahun 1990.

   

 

7.James Latham mengimpor produk kayu dari berbagai negara seperti Finlandia, Spanyol, Latvia, dan Malaysia. Produk Indonesia yang di impor oleh perusahaan ini mempunyai pangsa sekitar 20 persen.

 

 

8.Contoh produk yang di impor oleh Indonesia. James Latham sangat mengapresiasi penerapan Sertifikasi legalitas kayu (SVLK) yang sangat membantu untuk memasarkan produk-produk Indonesia.