Print Friendly and PDF

Kemendag Gelar Indonesian Night 2013 di Davos, Swiss

  January 25, 2013. Category: headline

Kementerian Perdagangan RI kembali menyelenggarakan acara Indonesian Night hari Kamis, (24/1), di Ballroom Hotel Morosani, Davos, Swiss. Bekerja sama dengan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) dan didukung oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Bern, Swiss, serta Perwakilan Tinggi Republik Indonesia (PTRI) di Jenewa, Swiss, Kemendag mempersembahkan malam kebudayaan untuk memperkenalkan Indonesia kepada lebih dari 2.800 tamu undangan.

“Kami mengundang para pimpinan pemerintahan, pebisnis terkemuka internasional, pimpinan lembaga internasional, serta pimpinan media yang hadir dalam pertemuan tahunan World Economic Forum (WEF) tahun 2013 ini di Davos, untuk hadir dalam acara Indonesian Night,” ujar Menteri Perdagangan RI Gita Wirjawan di sela-sela acara Indonesian Night, lewat siaran persnya yang diterima di Jakarta.

Menurut Mendag, WEF yang menjadi wadah pertemuan para pemimpin dunia harus dimanfaatkan untuk mempromosikan kekayaan dan keunikan budaya Indonesia kepada dunia internasional. Indonesian Night merupakan bagian dari upaya untuk mendorong nation branding Indonesia agar dikenal lebih luas di dunia.

“Para undangan yang hadir tentunya mempunyai jaringan yang sangat luas karena mereka adalah pemimpin di bidangnya masing-masing. Jika malam ini kita berhasil memberi kesan yang baik mengenai Indonesia kepada mereka, maka cerita baik tentang budaya dan produk Indonesia juga diharapkan dapat tersebar ke penjuru dunia,” kata Mendag.

Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag Gusmardi Bustami menjelaskan bahwa Indonesian Night 2013 menampilkan rangkaian kegiatan mulai dari sajian kuliner nusantara, pameran batik, perhiasan dan spa, hingga pentas seni budaya Indonesia yang dikemas secara modern.

“Kami juga menghidangkan makanan Indonesia yang dimasak oleh Chef Ragil dari Hotel Grand Hyatt Jakarta untuk para undangan yang hadir,” lanjut Dirjen Bustami.

Adapun menu makanan yang disajikan, antara lain tiram segar dengan sambal dabu-dabu, udang panggang dengan sambal matah, bakwan, perkedel ikan Bali, aneka sate (ayam, kambing, sapi), sop ikan Manado kuah asam, nasi kuning, rending daging, udang balado, tumis buncis, telur dadar, ayam goreng, nasi goreng kampung, mie rebus Jawa, acar. Kemudian dihidangkan juga berbagai macam kerupuk (rempeyek kacang, kerupuk udang dan ikan, emping), dadar gulung aren nangka, srikaya labu, pisang goreng sale dan kopi Aceh Gayo.

Selain kuliner, Indonesian Night juga menampilkan pertunjukan yang menggabungkan unsur tradisional dan modern. Pertunjukan tradisional terdiri dari Tari Garuda Wishnu, Tari Saman, Tari Tifa Papua dan Angklung Daeng Udjo.

sumber:

http://wartaekonomi.co.id/berita7548/kemendag-gelar-indonesian-night-2013-di-davos-swiss.html