Print Friendly and PDF

Ekspor ke Selandia Baru Ditingkatkan

  March 21, 2018. Category: exporter

Presiden Joko Widodo mempromosikan transformasi ekonomi digital di Indonesia dalam pertemuan dengan para CEO Selandia Baru di The Majestic Centre, Wellington, Selandia Baru, kemarin.

Presiden mengungkapkan, perekonomian Indonesia tengah bertransformasi setelah sekian lama bergantung pada ekspor komoditas mentah. Kini, kata dia, ekonomi Indonesia berjalan mengikuti tren, seiring dengan bangkitnya ekonomi digital dan meningkatnya jumlah masyarakat kelas menengah.

"Untuk menunjang transformasi ekonomi itu, pemerintahan saya serius untuk mewujudkan reformasi fundamental ekonomi," kata Presiden di depan para CEO Selandia Baru seperti dilaporkan wartawan Media Indonesia Rudy Policarpus, dari Wellington, Selandia Baru.

Sebagai hasilnya, kata Presiden, peringkat Indonesia dalam hal kemudahan berusaha berdasarkan survei Bank Dunia meningkat dari peringkat ke-120 pada 2014 menjadi peringkat ke-72 pada 2018.

Presiden Jokowi juga mengatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia tumbuh lebih dari 5% per tahun, yang artinya akan bertumbuh dua kali lipat setiap 14 tahun. "Ekonomi kita juga tengah bertransformasi oleh hadirnya e-commerce dan ekonomi digital. Berdasarkan data yang kami miliki, sekitar US$2 miliar sampai US$3 miliar per tahun diinvestasikan untuk sector e-commerce," jelasnya.

Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan Arlinda mengharapkan pertemuan tersebut dapat membuka peluang untuk meningkatkan ekspor Indonesia ke negara dengan pasar yang belum tergarap seperti Selandia Baru. "Kami juga berharap kegiatan ini dapat menghasilkan kesepakatan atau transaksi potensial antara pelaku usaha dua negara untuk meningkatkan perdagangan bilateral di masa mendatang," kata Arlinda, dalam rilisnya, kemarin.

Diketahui, lima besar produk ekspor Indonesia ke Selandia Baru ialah palm nut or kernel oilcake, kayu untuk furnitur, batu bara, dan tisu wajah.

Sumber: http://m.mediaindonesia.com/read/detail/150760-ekspor-ke-selandia-baru-ditingkatkan