Print Friendly and PDF

Ke Rusia, Mendag Tindak Lanjuti Rencana Imbal Dagang Sukhoi SU-35

  August 01, 2017. Category: exporter

Kementerian Perdagangan terus gencar meningkatkan upaya menggenjot ekspor Indonesia ke pasar global, Rusia salah satunya. Dalam rencana lawatan ke Rusia sebagai rangkaian Misi Dagang pada 3-5 Agustus 2017 mendatang, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita menegaskan bakal menindaklanjuti rencana imbal dagang dengan perusahaan Rusia, Rostec, yang ingin membarter pesawat Sukhoi SU-35 dengan karet Indonesia.

“Rencana (imbal dagang) ini sudah hampir final. Namun kami masih menawarkan produk Indonesia lainnya untuk diimpor ke Rusia selain karet yang mereka minta,” jelas Mendag Enggar di Jakarta, (31/7).

Lebih lanjut, ia berharap dapat mempercepat terbentuknya Indonesia-Russia Preferential Trade Agreement (PTA) dan Indonesia-Eurasia FTA agar dapat mendorong perdagangan yang seimbang dengan Rusia dan negara-negara di kawasan Eurasia. Negara yang kini dipimpin oleh Presiden Vladirmir Putin ini berperan penting dalam hubungan dagang Indonesia. Rusia menjadi pintu gerbang produk Indonesia ke zona Uni Ekonomi Eurasia, yang terdiri dari Rusia, Belarus, Kazakhstan, Armenia, dan Kyrgyzstan. Rusia juga merupakan pasar non-tradisional terbesar untuk produk dan jasa layanan Indonesia di Eropa Tengah dan Timur.

Selain itu, secara khusus, Misi Dagang ke Rusia ini juga sebagai upaya diplomasi minyak kelapa sawit berkelanjutan Indonesia di sana. Upaya ini telah dimulai saat kunjungan Presiden Jokowi ke Rusia tahun lalu untuk meningkatkan ekspor kelapa sawit berkelanjutan. “Strategi pertumbuhan Indonesia selalu memperhitungkan komitmen kami (Pemerintah Indonesia) terhadap lingkungan. Untuk itu, posisi kami (Indonesia) jelas, mendukung ekspor kelapa sawit berkelanjutan,” tegasnya.

Mendag Enggar juga menekankan perlunya menghilangkan persepsi yang kurang baik terhadap kelapa sawit dari Indonesia sehingga importir dan industri di Rusia dapat secara langsung memperoleh pemahaman yang lebih menyeluruh mengenai perkembangan industri sawit Indonesia dan potensi kerjasama dengan industri Rusia.

Selain memperkuat kerjasama perdagangan dan investasi yang telah dibangun sejak lebih dari 65 tahun silam, rangkaian kegiatan Misi Dagang Rusia juga dilakukan lewat Forum Bisnis Kelapa Sawit, Forum Bisnis Indonesia-Rusia, one-on-one Business Matching, juga kunjungan ke Paviliun Indonesia di Food City sehingga lebih fokus dan terarah dalam mencari mitra dagang atau peluang bisnis. Beberapa kesepakatan diantara para pelaku usaha dan asosiasi kedua negara juga akan ditanda tangani dan menandai jalinan kuat kerjasama perdagangan Indonesia-Rusia.

Dalam rangkaian kunjungannya ke Rusia, Mendag Enggar direncanakan juga akan membuka Festival Indonesia secara resmi pada 4 Agustus 2017 petang waktu setempat di Hermitage Garden, Moskow, Rusia. Festival Indonesia diselenggarakan sebagai rangkaian kegiatan perayaan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia ke-72. Festival Indonesia kali ini merupakan yang kedua kalinya diselenggarakan di Rusia dan merupakan ajang promosi TTI (Trade, Tourism and Investment) serta sosial budaya yang dilakukan oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia di Moskow bekerja sama dengan Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Pariwisata.

Sekilas Perdagangan Indonesia-Rusia

Rusia adalah salah satu mitra dagang penting di Indonesia. Tahun lalu, perdagangan antara Indonesia dan Rusia mencapai USD 2,11 miliar, dengan Indonesia menikmati surplus sebesar USD 411 juta. Nilai perdagangan tersebut mengalami kenaikan yang signifikan bila dibandingkan dengan nilai pada 2015 sebesar USD 1,9 miliar. Ekspor nonmigas Indonesia ke Rusia tumbuh sebesar 8,5% dalam lima tahun terakhir dengan nilai ekspor pada tahun 2016 sebesar USD 1,3 miliar.

Pada periode Januari-Mei 2017, total perdagangan Indonesia-Rusia juga mengalami peningkatan sebesar 54,43% bila dibandingkan periode yang sama tahun lalu dengan nilai perdagangan sebesar USD 1,12 miliar. Indonesia surplus USD 77,45 juta dengan nilai ekspor sebesar USD 599,97 juta dan nilai ekspor sebesar USD 522,52 juta. Produk ekspor utama Indonesia ke Rusia antara lain kelapa sawit dan turunannya, kopi, karet, minyak kelapa, dan coklat.

Sumber : Dit. P2C DJPEN