Print Friendly and PDF

Penutupan Program Pendampingan Ekspor ECP di 5 Wilayah

  December 07, 2021. Category: headline

Semarang, Selasa 7 Desember 2021

Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional, Didi Sumedi menutup program pendampingan ekspor Export Coaching Program (ECP) 2021 di 5 wilayah secara virtual dari Semarang Jawa Tengah pada Selasa (7/12). Ke-5 wilayah tersebut adalah Jawa Tengah, Yogyakarta, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, dan Aceh.

Hadir dalam acara tersebut para Kepala Dinas yang membidangi perdagangan di 5 provinsi atau yang mewakili, coach ECP, para peserta ECP dan pemangku kepentingan lainnya.

Dari seluruh rangkaian kegiatan ECP 2021 yang telah dilaksanakan di 10 wilayah, peserta ECP yang berhasil melakukan transaksi ekspor sebanyak 132 pelaku usaha dengan total transaksi mencapai lebih dari USD 5,29 juta atau lebih kurang 76 (tujuh puluh enam) miliar.

Adapun produk yang diekspor para peserta program diantaranya kapok fiber, coconut charcoal briquette, gula kelapa, kerajinan kaca, komoditi kelapa, alas kaki (inner slipper), Aceh handbag, coco powder, glassware/tableware, produk Interior dari batu alam, damar batu, cocofiber, makanan ringan, rumput laut, furniture, kerajinan, lidi sawit, cocopeat, buah salak, teak flooring, cengkeh, sepatu dan sandal, kopi, bulu mata, sayur segar, frozen fish, rempah-rempah, mie, parfum, fashion, dll.

Sementara itu negara tujuan ekspor diantaranya India, Rusia, Perancis, Vietnam, Inggris, Amerika Serikat, Mesir, Argentina, Angola, Belanda, China, Taiwan, Malaysia, Belgia, Ghana, Italia, Kolombia, Kamboja, UAE, Pakistan, Kamboja, Korea Selatan, Brazil, Singapura, Yordania, Arab Saudi, Irak, Jepang, Australia, Hongkong, Kanada, Thailand, Jerman, Irak, Somalia, Bangladesh, Pakistan, dll.

ECP merupakan program pendampingan ekspor bagi pelaku usaha dan bagian upaya Kemendag dalam meningkatkan peran UKM dalam kegiatan ekspor nonmigas. Dalam program ECP, pelaku usaha mendapatkan pendampingan dari para coach yang merupakan praktisi ekspor dan mendapatkan berbagai pengetahuan tentang prosedur ekspor, cara mengembangkan pasar, perbaikan bahan promosi, cara mencari pembeli potensial, strategi pengembangan produk, cara negosiasi dan pembuatan kontrak dagang, serta fasilitasi business matching oleh perwakilan perdagangan.