Print Friendly and PDF

Promosi Perdagangan dan Investasi Jawa Barat pada Pameran “Siam Meknes ke 9” tahun 2014 di Maroko

  June 06, 2014. Category: general

Pemerintah provinsi Jawa Barat dipimpin Kepala Promosi dan Penanaman Modal Provinsi Jawa Barat dan staf ahli Gubernur serta pengusaha, melakukan Promosi Investasi dan Perdagangan ke Maroko dengan serangkaian kegiatan business meeting, partisipasi pameran pertanian SIAM Meknes dan Bench Marking pada tanggal 23 – 28 April 2014.

Business Meeting dimaksudkan untuk mempresentasikan peluang penanaman modal di Jawa Barat terutama pembangunan infrastruktur pembangunan airport di Majalengka, energi panas bumi dan pengelolaan dan pengolahan sampah serta pengembangan destinasi pariwisata kepada investor dan pengusaha Maroko. Business Meeting yang diselenggarakan di KBRI pada tanggal 15 April 2014, dibuka oleh duta Besar RI, dihadiri oleh 20 pengusaha Maroko, yang terdiri dari ketua dan wakil ketua Kamar dagang dan Industri / CCIS Casablanca, perwakilan Asosiasi Pemilik Usaha Maroko / CGEM, dan pengusaha wanita / FEM, CEO Yana Konstruksi, perbankan dan media. Pada kesempatan diskusi ditanyakan mengenai insentif-insentif yang ditawarkan pemerintah Indonesia bagi investor dan regulasi ekspor produk ke Indonesia.

Selanjutnya delegasi Jawa barat dalam rangka “bench marking” diagendakan melakukan kunjungan ke Pelabuhan “MED TANGIER”, dan perusahaan Olive “NORA”. Pelabuhan Tangier ditargetkan menjadi pelabuhan terbesar Afrika dan kelima dunia, dan menjadi jalur pelabuhan utama Afrika, Eropa, dan Amerika. Pelabuhan Tangier dilengkapi dengan Free Trade Zone dan pembangunan jalur KA Cepat / TGV menghubungkan pelabuhan dan kota dari Tangier ke Casablanca.

Pada tanggal 27 April 2014, dilakukan inagurasi “Trading House” Jawa Barat di Casablanca. Pembentukan Trading House ini merupakan tindak lanjut dari Misi dagang Pemprov Jawa Barat tahun  2013 dan kunjungan pengusaha Maroko setelah Trade Expo Indonesia  Tahun 2013 ke Jawa Barat, yang menghasilkan kesepakatan konsinyasi impor teh dan kopi perdana ke Maroko pada bulan Deseember 2013. Melalui penunjukan perwakilan dagang ini, terdapat peningkatan permintaan teh dan kopi Indonesia dari Maroko meningkat. Selanjutnya perwakilan dagang ini akan memasarkan tidak hanya teh  dan kopi, namun produk – produk pertanian dan perkebunan Jawa Barat lainnya seperti merica, kakao, dan karet.

Pada pameran  SIAM Meknes, Jawa Barat menampilkan berbagai produk pertanian khususnya kopi dan teh serta produk makanan jadi, kerajianan tangan dari bamboo dan mempromosikan Jawa Barat sebagai kota destinasi wisata dan investasi. Kesempatan pameran dimanfaatkan pula untuk meluncurkan produk teh hijau “Al Nakla”, produksi  bersama antara pengusaha Jawa Barat , yang mendapatkan sambutan dan diserbu pengunjung pameran. Minat pengusaha Maroko terhadap kopi dan teh Indonesia terlihat cukup besar, dimana beberapa distributor teh dan kopi melakukan pembicaraan serius untuk mengimpor produk dari Indonesia khususnya spesifikasi produk dan harga. Selama ini Maroko mengimpor kebutuhan teh hijau dari China, sedangkan kopi dari Amerika latin.

KBRI Rabat juga memanfaatkan pameran sebagai media promosi pariwisata dan citra Indonesia, dengan membuat dekorasi stand khas Indonesia; memasang poster pariwisata Indonesia, poster buah-buahan hasil produksi Indonesia serta menyebarkan brosur pariwisata yang telah dicetak dan diperbanyak dalam bahasa Arab dan Perancis. Dengan dipasangnya poster pariwisata tentang keindahan alam Indonesia, selain masyarakat Maroko, banyak peserta asing yang tertarik dan menyatakan keinginannya untuk berkunjung ke Indonesia.

Sumber : Perwakilan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Rabat, Maroko.