Print Friendly and PDF

Tingkatkan Ekspor, Indonesia Promosi Produk Cinderamata di Hong Kong

  April 28, 2014. Category: exporter

Sebagai salah satu komitmen untuk meningkatkan ekspor produk unggulan serta melanjutkan promosi produk kerajinan Indonesia, Kementerian Perdagangan (Kemendag) bekerjasama dengan Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) akan berpartisipasi pada pameran Hong Kong Gift and Premium Fair 2014 yang akan dilaksanakan pada 27 – 30 April 2014 mendatang di Hong Kong Convention and Exhibition Centre (HKCEC), Hong Kong, Republik Rakyat Tiongkok (RRT).

“Pameran Hong Kong Gift and Premium Fair merupakan pameran produk premium dan cinderamata terbesar di dunia. Partisipasi Indonesia pada pameran ini menjadi langkah strategis kami (Kemendag) untuk terus berkomitmen mempromosikan produk-produk unggulan karya bangsa, khususnya produk kerajinan dan cinderamata ke pasar global,” ujar Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional, Nus Nuzulia Ishak.

Hong Kong merupakan salah satu pusat logistik paling penting di Asia. Bandara Hong Kong adalah peringkat pertama dalam hal bongkar muat barang juga pelabuhan kontainer terbesar ketiga di dunia. Peran Hong Kong sebagai hub ini salah satunya menjadikan pameran Hong Kong Gift and Premium Fair 2013 diikuti oleh 4.128 peserta dari 37 negara dan dikunjungi oleh 50.205 buyer internasional. Selain itu, ketergantungan Hong Kong yang tinggi terhadap produk impor, diharapkan ekspor dari Indonesia pada tahun 2014, khususnya produk cinderamata dan kerajinan.

Produk cinderamata Indonesia memiliki keunikan dan daya tarik tersendiri yang dihasilkan sebagai buah karya turun temurun para perajin. Memanfaatkan bahan daur ulang dipadu inovasi dan kreativitas dengan mengeksplorasi kekayaan alam dan budaya bumi nusantara, para perajin mampu menghasilkan produk cinderamata dan kerajinan Indonesia bernilai tambah serta berdaya saing di pasar global. “Bahkan batok kelapa dan kulit kerang saja dapat diubah menjadi produk dekorasi rumah dan kerajinan bernilai seni tinggi,” lanjut Dirjen Nus.

Dalam pameran tersebut, Paviliun Indonesia mengusung tema “Remarkable Indonesia” dengan konsep “Rumah Indonesia” yang berlokasi di Hall 3, 3C-F24, di atas lahan seluas 144 m2.Rumah Indonesia  akan menampilkan aneka produk furnitur, fesyen, aksesoris, perhiasan, keramik, spa, alat tulis, kopi dan teh dari 31 perusahaan. Setiap produk yang ditampilkan telah melalui tahap seleksi dan kurasi ketat oleh Dekranas dan Kemendag.

“Melalui partisipasi pada kegiatan ini, diharapkan produk Indonesia lebih dikenal oleh para buyer internasional dan sebagai sarana penghubung untuk menjalin hubungan bisnis (business-to-business) antara produsen Indonesia dengan pelaku usaha Hong Kong maupun Internasional serta meningkatkan hubungan perdagangan diantara kedua negara,” pungkas Dirjen Nus.

Kinerja Ekspor Produk Kerajinan Indonesia ke Hong Kong

Kementerian Perdagangan menargetkan ekspor pada tahun 2014 sebesar USD 190 miliar atau naik 4,1% dengan pertumbuhan ekspor nonmigas sebesar 5,5-6,5%. Sedangkan produk kerajinan sebagai salah satu produk prospektif ditargetkan tumbuh sebesar 7-8% atau sekitar USD 721-728 juta.

Produk kerajinan Indonesia memiliki potensi ekspor yang luar biasa ke Hong Kong. Ekspor produk kerajinan Indonesia ke Hong Kong selama periode 2009-2013 mengalami peningkatan sebesar 94,90% dengan nilai ekspor sebesar USD 21,2 juta pada tahun 2013. Selama bulan Januari 2014, nilai ekspor ke Hong Kong  sebesar USD  3,2   juta atau sebesar 5,35 % dari total ekspor kerajinan Indonesia. Nilai ekspor ini meningkat sebesar 80,5 % dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Hong Kong sendiri merupakan salah satu prospective market produk-produk Indonesia di kawasan Asia, dimana pada periode tahun 2014 – 2015, ekspor produk Indonesia ke Hong Kong ditargetkan tumbuh sebesar 4,5 -5,5 % atau sekitar USD 2,810 juta – 2,837 juta. Produk-produk yang ditargetkan meningkat antara lain elektronik, perhiasan, tekstil dan produk tekstil (TPT), mesin-mesin dan produk unggulan lainnya termasuk produk hasil hutan.

Sumber : Dit. P2C - DJPEN