Print Friendly and PDF

Kemendag pada Konferensi The 6th Indonesian Lightwood Cooperation Forum (ILCF)

  November 01, 2021. Category: headline

Solo, Senin 1 November 2021

Dukung ekspor industri kayu ringan berkelanjutan, Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional, Didi Sumedi membuka secara daring konferensi The 6th Indonesian Lightwood Cooperation Forum (ILCF) yang berlangsung secara hibrida dari Solo, Jawa Tengah pada Senin  (1 Nov).

Forum yang diselenggarakan keenam kalinya ini bertujuan untuk memfasilitasi pertukaran informasi antara pemangku kepentingan dalam rangka mengembangkan strategi bisnis yang baik untuk memulihkan industri kayu ringan pasca pandemi Covid-19 serta memenangkan peluang pasar global bagi sektor ini. 

Acara dihadiri oleh Direktur Kerja Sama Pengembangan Ekspor, Marolop Nainggolan; Kepala Dinas Perdagangan Kota Solo, Heru Sunardi; Ketua Umum Indonesia Light Wood Association (ILWA), Setyo Wisnu Broto; SIPPO Country Representative, Aris Darujo; dan Import Promotion Desk (IPD) Representative, Frank Maul.

Dalam sambutannya Didi mengatakan, Kementerian Perdagangan berkomitmen untuk secara kontinyu memberikan perhatian terhadap industri kayu ringan agar Indonesia mampu menjadi pioneer dunia dalam produksi kayu ringan inovatif yang berkelanjutan (sustainable).

SIPPO County Representatif, Aris Darujo menekankan pentingnya strukturisasi komunikasi antar stakeholder serta penyesuaian strategi promosi di era digital untuk lebih memperkokoh dan mengembangkan struktur produk kayu ringan yang sudah dibangun selama ini.

Dalam plennary discussion ILCF, Frank Maul (IPD) memaparkan antara lain tentang segmen pasar berkelanjutan, penentuan standar produk kayu ringan, dan FSC vs Indonesian FLEGT (SVLK); sedangkan perwakilan Fairventures Worldwide, Charles membahas kayu ringan sebagai komponen industri berkeberlanjutan; serta Setyo Wisnu Broto (ILWA) memaparkan potret industri kayu ringan Indonesia.