Print Friendly and PDF

Genjot Ekspor, Indonesia Segera Bertemu Afrika Selatan Bahas Kerja Sama Dagang

  May 04, 2017. Category: exporter

Indonesia segera melakukan pertemuan dengan perwakilan Afrika Selatan untuk membicarakan kerja sama perdagangan dan investasi antara kedua negara.

Direktur Perundingan Bilateral Direktorat Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan Ni Made Ayu Marthini mengatakan pekan ini kedua negara bakal bertemu. Pertemuan tersebut digelar pada 4-5 Mei 2017 di Pretoria, Afrika Selatan.

Salah satu agenda utama adalah upaya peningkatan perdagangan dan investasi kedua negara, termasuk pembahasan tentang pembentukan Preferential Trade Agreement (PTA). Langkah ini merupakan tindak lanjut dari kesepakatan antara Presiden Joko Widodo dengan Presiden Jacob Zuma untuk meningkatkan kerja sama perdagangan pada Indian Ocean Rim Association (IORA) yang diselenggarakan bulan lalu.

Made menerangkan karena Afrika Selatan merupakan bagian dari Southern African Customs Union (SACU), maka PTA bakal dilakukan dengan SACU. Indonesia dan Afrika Selatan juga direncanakan membahas penurunan hambatan dagang.

“Kedua negara akan membahas penurunan hambatan tarif dan non tarif untuk beberapa produk dan komoditas unggulan sebagaimana tertuang dalam Rencana Aksi (Plan of Action) 2017-2021,” papar dia dalam pernyataan resmi yang diterima Bisnis, Selasa (2/5/2017).

Di luar SOM JTC, Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita juga dijadwalkan melakukan serangkaian kunjungan ke beberapa negara Afrika dalam beberapa bulan mendatang. Dalam lawatannya nanti, pemerintah bakal mengajak pelaku usaha Tanah Air.

Afrika Selatan memang dianggap sebagai salah satu pasar yang potensial untuk digarap dan disebut mampu berkontribusi positif terhadap neraca dagang Indonesia. Negara lain di kawasan Afrika yang juga dipandang prospektif adalah Nigeria, Kenya, Ethiopia, dan Ghana.

“Pasar Afrika harus kita garap secara maksimal. Tahun ini, kami berupaya lebih intensif untuk melakukan kerja sama perdagangan dan investasi baik di tingkat pemerintah maupun swasta,” tambah Made.

Kemendag menyebutkan total nilai perdagangan Indonesia-Afrika Selatan sepanjang 2016 adalah US$1,02 miliar. Angka itu meningkat 13,43% dibandingkan realisasi tahun sebelumnya.

Afrika Selatan disebut sebagai negara tujuan ekspor terbesar kedua Indonesia di kawasan Afrika pada 2016, dengan nilai US$727,9 juta. Sementara itu, produk yang didatangkan dari negara itu nilainya sekitar US$290,8 juta. Dengan demikian, Indonesia tercatat mengalami surplus US$437,7 juta.

Sumber: http://industri.bisnis.com/read/20170502/12/650160/genjot-ekspor-indonesia-segera-bertemu-afrika-selatan-bahas-kerja-sama-dagang