Print Friendly and PDF

Indonesia Raup USD 5,5 Juta dari Pameran Tekstil di Prancis

  September 23, 2016. Category: exporter

Transaksi tekstil Indonesia moncer pada pameran Texworld 2016 yang berlangsung pada 12-15 September 2016 lalu di Paris, Prancis. Meraup total transaksi sebesar lebih dari USD 5 juta, Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN), Kementerian Perdagangan, Arlinda, optimis tekstil Indonesia masih kompetitif di pasar global.

“Estimasi total kontak dagang mencapai USD 5,5 juta. Nilai ini diperoleh dari delapan perusahaan yang kami (Kemendag) fasilitasi. Produk yang paling banyak diminati diantaranya polyester fabric, viscose ring yarn, cotton black dyed yarn, lace, print cotton, dan rayon yarn. Lebih dari 120 inquiry datang dari mitra dagang tetap Indonesia,” jelas Arlinda di Jakarta hari ini, (23/9).

Sebanyak 515 buyer dari 35 negara datang ke Paviliun Indonesia, antara lain Amerika Serikat, Belanda, Jepang, Republik Rakyat Tiongkok, Argentina, dan Hungaria. . Pameran ini menjadi sarana untuk mendapatkan akses ekspor ke pasar global produk tekstil karena dikunjungi oleh buyer dari seluruh dunia. “Merek busana tenar dunia seperti Polo Ralph Lauren dan The Apparell Group adalah salah satu dari sederetan buyer yang berminat dengan tekstil Indonesia. Tak hanya itu, buyer Turki juga memiliki minat yang tinggi untuk tekstil Indonesia sehingga berpeluang meningkatkan ekspor ke Turki.”

Pameran Texworld Paris merupakan pameran produk tekstil terbesar, terlengkap dan telah dikenal dunia dimana Paris merupakan pusat mode dunia untuk para desainer internasional yang menampilkan tren terbaru. Texworld Paris 2016 diikuti oleh 987 exhibitors dari 27 negara. Pada Texworld Paris 2016 kali ini menampilkan zona peserta khusus yaitu “Elite” exhibitor. Para peserta yang tergabung dalam zona Elite ini merupakan hasil seleksi dari pihak penyelenggara dengan beberapa kriteria diantaranya: memiliki kualitas produk dengan penilaian terbaik, harga produk yang kompetitif, sangat responsif, dan sistem logistik yang terbaik.

Paviliun Indonesia tampil dengan tema “Remarkable Indonesia” menempati lokasi di Hall 4, Paris Le Bourget. Paviliun seluas 96 m2 merupakan hasil kerjasama antara Ditjen PEN dengan Atase Perdagangan Paris dan Indonesia Trade Promotion Center Lyon yang diisi oleh delapan perusahaan Indonesia yang tergabung dalam Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) yaitu, PT. Gistex (polyester woven fabric), PT.Hakatex (linen,cotton), PT. Sinar Para Taruna (wrap knitting plain,lace), PT. Sinar Continental (printing apparel), PT. Excellence Qualities Yarn (yarns), PT.Indo Hasasi (linen,cotton), PT. Kewalram (embroidered products), dan PT.Mayer Indah Indonesia (lace, embroidery, tulle & tricot).

Sebagai platform promosi bagi industri tekstil dunia, Texworld menjadi peluang besar bagi Indonesia untuk lebih memperkenalkan tekstil terutama industri fesyen kita yang telah berkembang pesat kepada pasar global,” pungkas Arlinda.

Nilai ekspor tekstil dan produk tekstil Indonesia ke Prancis pada semester pertama 2016 mencapai USD 46,52 juta. Prancis merupakan negara tujuan ekspor ke-8 Indonesia di kawasan Eropa. Posisi Indonesia masih dapat diperhitungkan sebagai negara penyuplai produk tekstil ke Prancis. Permintaan pasokan bahan baku pakaian atau tekstil ke Prancis cukup tinggi, yakni senilai USD 28,81 miliar pada 2015.

Sumber: Dit. P2C DJPEN