Print Friendly and PDF

Dorong Peningkatkan Ekspor Kopi Jateng Ke Taiwan

  August 09, 2016. Category: exporter

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah terus meningkatkan potensi ekspor komoditi kopi ke luar negeri. Salah satunya adalah Taiwan yang merupakan pasar potensial ekspor kopi selain Jepang, Malaysia dan Italia.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Dinperindag) Jateng Prijo Anggoro menyatakan pasar Taiwan menunjukkan indikasi positif dalam pertumbuhan ekspor komoditas kopi.

”Pada tahun ini, ekspor kopi instan dari Jateng ke Taiwan pada periode Januari sampai Maret dengan besaran ekspor senilai 9.110 dolar AS. Memang belum signifikan, namun masih sangat potensial untuk terus ditingkatkan, jelas Prijo disela-sela mengamati langsung pertemuan buyer kopi Taiwan dengan produsen kopi Jateng dalam acara Tour de Coffe 2016 One on One Meeting di gedung Dinperinperindag, baru-baru ini.

Temu bisnis yang diikuti 21 perusahaan eksportir kopi di Jateng serta 16 buyer dari 12 perusahaan importir kopi, pemilik coffe shop, pemilik coffe roaster, dan pemerhati kopi dari Taiwan itu difasilitasi oleh Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) di Taipei

Lebih lanjut Prijo menambahkan forum one on one meeting nantinya dapat memberikan kontribusi yang nyata dalam meningkatkan pasar ekspor komoditi kopi. Pihaknya berharap KDEI  dapat menjadi penghubung dan market intelligent bagi produk kopi Jawa Tengah

”Dengan begitu mereka para buyer akan tahu bagaimana kualitas kopi asal Jateng. Karena memang Jateng gudangnya kopi lezat. Misalnya, kopi gesing temanggung mendapat juara 2 dunia di world of coffe bulan Juli 2016 di Dublin, Irlandia untuk katagori natural process coffe dan juara 8 untuk full wash coffe. Ini terbukti  kualitas kopi Jateng tidak kalah, kualitasnya terbaik, ”tutur dia.

Sedangkan Wakil Kepala KDEI, Siswandi menyatakan Jawa Tengah mempunyai produk kopi grade satu-sampai tiga yang merupakan potensi besar untuk meningkatkan volume ekspor kopi ke Taiwan. Hal ini seiring  meningkatnya jumlah coffe shop di Taiwan, sehingga konsumsi kopi meningkat antara 45-50 persen di Taiwan dalam tiga tahun terakhir ini.

”Di Taiwan permintaan kopi meningkat. Sehingga dalam pertemuan langsung ini, kami mengharapkan ada deal, ada transaksi jual beli komoditas kopi. Dengan adanya peningkatan ekspor kopi ke Taiwan, setidaknya dapat mendongrak sebesar 30 % dengan nilai 9 miliar dolar AS,”jelasnya.

Sedangkan dari hasil one on one meeting total order sebesar Rp 598.500.000 untuk kopi arabika dan robusta.

Sumber: http://berita.suaramerdeka.com/dorong-peningkatkan-ekspor-kopi-jateng-ke-taiwan/