Print Friendly and PDF

Kemendag Aktivasi Kerja Sama Ekspor Ke Jordania

  June 13, 2016. Category: exporter

Kementerian Perdagangan melalui Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) menggandeng Kedutaan Besar Jordania di Jakarta dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Timur untuk mengadakan aktivasi pengembangan kerja sama ekspor.

"Aktivasi kerja sama pengembangan ekspor ini digelar untuk meningkatkan kinerja ekspor Indonesia ke Jordania dan salah satu upaya mengatasi defisit perdagangan," kata Direktur Kerja Sama Pengembangan Ekspor Ditjen PEN Dody Edward, dalam siaran pers yang diterima, di Jakarta, Kamis.

Aktivasi pengembangan kerja sama untuk meningkatkan nilai ekspor Indonesia tersebut diberikan kepada 60 pelaku usaha di Surabaya. Nantinya para pelaku usaha Indonesia akan lebih memahami karakteristik potensi dan kendala di pasar Jordania.

Selain itu, pelaku usaha juga dapat memperoleh informasi secara lebih detail tentang pasar Jordania.

Saat ini, neraca perdagangan Indonesia-Jordania masih mengalami defisit. Defisit perdagangan ini dipicu oleh besarnya impor non-migas Indonesia dari Jordania.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, nilai ekspor nonmigas Indonesia ke Jordania pada 2015 tercatat sebesar 95,23 juta dolar AS. Sementara itu, impor nonmigas Indonesia dari Jordania pada tahun yang sama tercatat sebesar 160,78 juta dolar AS atau Indonesia defisit sebesar 65,54 juta dolar AS.

Pada periode Januari-Maret 2016, nilai total perdagangan Indonesia-Jordania tercatat sebesar 57,51 juta dolar AS. Ekspor Indonesia ke Jordania sebesar 21,75 juta dolar AS meliputi produk nonmigas, seperti kayu lapis, pasta, ikan olahan tuna, kertas, dan ban.

Sementara, itu impor Indonesia dari Jordania sebesar 35,76 juta dolar AS yang meliputi produk nonmigas, produk nonmigas, produk senyawa kimia seperti kalsium fosfat, asam fosfat, potasium klorida, limbah kertas dan limbah tembaga.

Dody menambahkan, aktivasi pengembangan ekspor di Surabaya, Jawa Timur ini merupakan implementasi dari pernyataan bersama yang telah ditandatangani Dirjen PEN dengan Investment Commission the Hashemite Kingdom of Jordan pada 2 Juni 2014 di Amman, Jordania.

Pernyataan bersama tersebut memuat keinginan kedua belah pihak untuk meningkatkan hubungan kerja sama antarkomunitas bisnis kedua negara, salah satunya melalui pertukaran informasi di bidang perdagangan.

Sementara itu, Duta Besar Jordania untuk Indonesia Walid Al Hadid dalam sambutannya menjelaskan potensi pasar Jordania dan peluang kerja sama perdagangan antara pelaku usaha Indonesia dengan Jordania dalam mendorong peningkatan ekspor Indonesia ke pasar Jordania.

"Untuk memperkuat kemitraan kedua negara, perlu ditingkatkan hubungan kerja sama di bidang perdagangan dengan Jordania secara lebih luas dan komprehensif. Ada banyak sektor yang masih perlu digarap Indonesia melalui kerangka kerja sama ini," papar Walid.

Walid menambahkan, untuk meraih surplus, Indonesia perlu melihat produk yang diimpor Jordania dari dunia seperti mobil, produk otomotif dan suku cadangnya, furnitur, makanan olahan seperti biskuit, wafer dan roti, serta kopi.

Sumber: http://www.antaranews.com/berita/564780/kemendag-aktivasi-kerja-sama-ekspor-ke-jordania