Print Friendly and PDF

Kemendag Pererat Ikatan Komersial dengan Negara-negara Anggota OKI

  May 24, 2016. Category: exporter

Upaya Kementerian Perdagangan mendorong peningkatan nilai ekspor nonmigas kembali dilakukan. Kali ini, negara-negara anggota Organisasi Kerjasama Islam (OKI) menjadi target lewat pameran pameran the Trade Fair of the OIC Member States (TFOIC) pada 22-26 Mei 2016 mendatang di Riyadh International Convention & Exhibition Center, Riyadh, Arab Saudi.

“Ikatan yang telah terbentuk di antara negara-negara anggota OKI selama puluhan tahun ini dapat didayagunakan dalam rangka peningkatan ekspor nasional,” ungkap Plt. Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kemendag, Tjahja Widayanti.

Untuk meningkatkan solidaritas Islam dan kerjasama ekonomi di antara negara anggota, mengkoordinasikan kerja sama antar negara anggota, serta mendukung perdamaian dan keamanan internasional, OKI terbentuk setelah para pemimpin sejumlah negara Islam menyepakati Deklarasi Rabat di Maroko pada September 1969. OKI saat ini beranggotakan 57 negara Islam atau berpenduduk mayoritas muslim yang berada di kawasan Asia dan Afrika.

Indonesia merupakan negara pemasok ke-18 Arab Saudi dengan produk-produk seperti kendaraan bermotor, palm oil, saus dan bumbu masak, ban, hingga arang dari kayu. Arab Saudi saat ini juga banyak mengimpor dari negara-negara di luar anggota OKI, seperti Republik Rakyat Tiongkok, Amerika Serikat, Jerman, Jepang, dan Republik Korea.

Ekspor Indonesia ke Arab Saudi selama 5 tahun terakhir mengalami tren positif dengan pertumbuhan sebesar 9,7%, dari USD 1,43 miliar pada 2011 menjadi USD 2,06 miliar pada 2015. Meski kerjasama ekonomi intra negara-negara anggota OKI masih minim, Tjahja yakin bahwa, “lewat promosi yang gencar dilakukan, ekspor ke negara-negara anggota OKI dapat digenjot.”

Pameran TFOIC diadakan setiap 2 tahunan dengan negara tuan rumah dipilih secara bergilir dimana pagelaran tahun ini akan menjadi penyelenggaraan TFOIC untuk ke-15 kalinya. Paviliun Indonesia lewat tema “Trade with Remarkable Indonesia” menawarkan ragam jenis produk, baik yang telah banyak diimpor oleh Arab Saudi maupun yang belum. Paviliun seluas 130 m2 tersebut memfasilitasi 15 perusahaan eksportir Indonesia.

Produk yang ditampilkan antara lain baju dan alas kaki berbahan serat bambu, perhiasan dari mutiara, makanan dan minuman berupa rempah-rempah, produk-produk minyak sawit, kopi arabika, bumbu masak, makanan ringan, dan minuman vitamin C. Paviliun Indonesia juga menampilkan pakaian muslim, popok untuk anak dan dewasa, serta perlengkapan olahraga. Selain itu hasil-hasil alam seperti batu-batu alam untuk dekorasi rumah, kayu gaharu dan briket turut memeriahkan paviliun Indonesia.

Harapan kami agar melalui partisipasi Indonesia pada pameran TFOIC 2016 ini, para pengusaha dapat lebih proaktif memanfaatkan setiap peluang sehingga meraih transaksi yang optimal demi meningkatkan surplus ekspor produk nonmigas di kawasan Timur Tengah, terutama Arab Saudi,“ seru Tjahja.

Sumber : Dit. P2C DJPEN