Print Friendly and PDF

Peluang Pasar Kopi di Turki

  April 20, 2016. Category: exporter

  1. Kopi merupakan salah satu komoditi yang berpeluang besar di pasar Turki mengingat mayoritas masyarakat Turki memiliki budaya meminum kopi dalam kesehariannya. Namun hal tersebut tidak ditunjang oleh kondisi geografis Turki yang tidak memungkinkan pohon kopi dapat tumbuh dengan baik, sehingga dengan demikian kebutuhan Turki akan kopi dipenuhi oleh impor dari luar negeri.
  2. Kopi Indonesia berpeluang untuk memasuki pasar Turki mengingat data statistik perdagangan kopi di Turki menunjukkan hal-hal sebagai berikut :
  • Import kopi tahun 2014 dan 2015 tercatat masing-masing sebesar 33.871 ton (USD 109.170 juta) dan 46.151 ton (USD 146.799 jita). Impor terbesar berasal dari Brazil dengan nilai USD 77.970 juta (2014).
  • Produk impor tersebut tidak semuanya di konsumsi di dalam negeri namun di re-ekspor ke negara-negara Uni Eropa dengan nilai sebesar USD 7.164 juta.
  • Share produk kopi Indonesia di pasar turki hanya 0.14% dari total impor kopi Turki atau setara dengan 52 ton (USD 208 ribu).
  • Tarif impor Turki untuk kopi (kode HS 0901) adalah 13% dengan VAT 8%. Namun untuk negara yang memiliki FTA dengan Turki seperti Jerman, Bosnia-Herzegovina, Malaysia, Korea Selatan dikenakan tarif 0% dan VAT 8%.
  1. Dalam rangka memanfaatkan peluang pasar tersebut, kiranya para pelaku usaha dapat secara lebih aktif memperkenalkan dan mempromosikan kopi Indonesia melalui berbagai kegiatan promosi yang diselenggarakan di Turki. Terkait hal tersebut, terdapat 2 (dua) kegiatan berskala internasional yaitu CoffeeFest Ankara pada 24 – 26 September 2016 di Ibukota Ankara yang dapat digunakan untuk memperkenalkan kopi kepada masyarakat Turki dan World Coffee Event di Istanbul pada tanggal 22 – 25 Oktober 2016 sebagai sarana promosi dan bertemu para pengusaha kopi.

Sumber : KBRI Ankara