Print Friendly and PDF

Ekspor Produk Elektronik Ditargetkan Capai USD 64,3 Miliar

  April 15, 2015. Category: exporter

Ekspor produk elektronik ditargetkan mencapai USD 64,3 miliar pada 2019. Upaya Kementerian Perdagangan meningkatkan pangsa produk manufaktur di pasar dunia terus digenjot melalui promosi pada pameran the 117th China Import and Export Fair (CANTON FAIR) 2015 Phase I yang diselenggarakan pada 15 – 19 April 2015 di China Import and Export Fair Complex, Guangzhou, Republik Rakyat Tiongkok (RRT).

Produk elektronik merupakan salah satu produk manufaktur dengan permintaan dunia tinggi senilai USD 3,2 triliun. Demi mengemban amanah nawacita, promosi produk bernilai tambah ini perlu didorong agar mencapai target ekspor USD 64,3 miliar,” tegas Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional, Nus Nuzulia Ishak, di Jakarta, (14/4).

Nilai ekspor produk elektronik Indonesia ke dunia pada 2014, imbuhnya, mencapai USD 10,25 miliar. RRT adalah negara pengimpor elektronik Indonesia ke-7 dengan nilai USD 26,6 juta pada Januari 2015 atau meningkat 0,86% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.

Nus menambahkan bahwa selain produk elektronik, promosi melalui pameran ini juga ditargetkan dapat menembus pasar building material di Negeri Tirai Bambu dengan membawa pelaku usaha dari sektor building material. “Ekspor building material ke dunia dalam lima tahun terakhir mengalami pertumbuhan sebesar 11,13%. Dari segi kuantitas, ekspor building material meningkat 172,2% pada Januari 2015 menjadi 1,18 ton dibandingkan periode yang sama setahun lalu dengan nilai USD 162,85 juta.”

Canton Fair merupakan pameran produk ekspor impor terbesar di Tiongkok yang diadakan sejak tahun 1957. Pameran ini terdiri atas tiga fase dengan menampilkan produk yang berbeda di setiap fasenya. Pada fase pertama, produk yang ditampilkan adalah Electronics & Household Electrical Appliances, Lighting Equipment, Vehicle & Spareparts, Machinery, Hardware & Tools, Energy Resources, Chemical Products, Building Materials, International Pavilion. Pada pelaksanaan ke-116 tahun lalu, pameran dengan luas area 1,18 juta m2 ini diikuti oleh 24.751 peserta dan 45 paviliun negara, serta dikunjungi oleh lebih dari 186.104 pengunjung.

Paviliun Indonesia dalam Canton Fair menempati area 72 m2 di Hall 9.3 Area B bersebelahan dengan paviliun Polytron. Di hall yang sama juga terdapat paviliun Maspion yang lokasinya berdekatan dengan paviliun Polytron. Paviliun Indonesia menampilkan sembilan perusahaan terdiri dari satu Asosiasi, tiga perusahaan Elektronik dan lima perusahaan Building Material yaitu APERLINDO (Asosiasi Industri Perlampuan Listrik Indonesia); PT Panggung Elektrik Cintrabuana (Modem, Base Station, Set Top Box); PT Sinar Angkasa Rungkut (Lampu Pijar, Lampu TL, Lighting Furniture, LED); PT Ufoakses Sukses Luarbiasa (Perangkat Poin of Sales, IP PABX); PT Iwika Karya Sejahtera (PIR Ducting Air Conditioner); CV Bioindustries (Wood Coating and Polish); CV. Solution Export (Bathroom Accessories, Wash Basin/Sink, Flooring); Goldencoco (Wall Panel); PT. Jati Visions Raya (Wall Panel, Flooring).

Untuk memberikan nilai tambah partisipasi Indonesia, Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Guangzhou dan Atase Perdagangan di Beijing mendatangkan buyer potensial dari China dan negara sekitarnya ke Paviliun Indonesia. Nus berharap, "Indonesia dapat meraih peluang bisnis seoptimal mungkin dalam pameran ini, sehingga dapat meningkatkan ekspor produk elektronik dan building material Indonesia yang pada akhirnya dapat mendongkrak pencapaian target ekspor yang telah ditetapkan sebagaimana amanah Nawacita."

Sumber : Dit. P2C DJPEN