Print Friendly and PDF

Genjot Ekspor ke Jepang, Kemendag Tandatangani MoU dengan Jetro

  March 25, 2015. Category: exporter

Pemerintah RI terus berupaya  meningkatkan kerja sama bilateral dengan Jepang, khususnya di bidang perdagangan dan investasi. Bersamaan dengan kunjungan kenegaraan Presiden Joko Widodo di Tokyo, Jepang, Kementerian Perdagangan dan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Senin (23/3/2014) siang waktu setempat, menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Badan Perdagangan Luar Negeri Jepang atau Japan Export Trade Organization (Jetro). 

Penandatanganan dilakukan Mendag Rachmat Gobel dan Kepala BKPM Franky Sibarani, disaksikan Menko Perekonomian Sofyan Djalil dan Menlu Retno LP Marsudi di Hotel Imperial, tempat Presiden Jokowi dan rombongan menginap di Tokyo.

"Bersama Jetro, nanti kita membuat program peningkatan ekspor dan peningkatan investasi di Indonesia. Sektornya industri, baik itu komponen otomotif maupun elektronika, serta hortikultura dan makanan," kata Rachmat Gobel, usai penandatanganan.

Menurut dia, Kemendag memiliki target peningkatan ekspor RI hingga 17 persen. Kerja sama yang ditandatangani tersebut merupakan bagian dari upaya untuk mencapai target itu.

Volume perdagangan RI-Jepang tahun 2014 tercatat mencapai 40,17 miliar dollar AS, di mana RI surplus 6,2 miliar dollar AS, dengan total ekspor ke Jepang 23,16 miliar dollar AS. Sayangnya, ekspor itu masih didominasi minyak dan gas bumi. Sementara impor dari Jepang lebih banyak produk-produk mesin, perlengkapan elektronik, serta suku cadang otomotif.

Promosi Investasi

Menurut Franky kerja sama yang dilakukan BKPM dan Jetro memiliki arti penting untuk meningkatkan kualitas promosi potensi investasi Indonesia di kalangan investor Jepang. Selain itu, kerja sama ini diharapkan bisa memfasilitasi proses realisasi investasi kedua negara. 

"Kita akan jemput bola dengan menawarkan potensi investasi dari Jepang ke Indonesia, salah satunya melalui pameran-pameran," katanya.

Data BKPM menunjukkan sepanjang periode 2010-2014 realisasi investasi Jepang di Indonesia mencapai12,10 miliar dollar AS. Dengan posisi itu, Jepang selalu masuk lima besar negara yang paling banyak berinvestasi di Indonesia. Bahkan, Jepang pada tahun 2013 menjadi negara terbesar dalam realisasi investasi ke Indonesia. 

“Kami berharap kerjasama dengan Jetro dapat meningkatkan kembali investasi Jepang ke Indonesia. BKPM sendiri menargetkan realisasi investasi Jepang tahun 2015 sebesar 3,42 miliar dollar AS,” kata Franky.

Sumber: http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2015/03/23/144747326/Genjot.Ekspor.ke.Jepang.Kemendag.Tandatangani.MoU.dengan.Jetro