Print Friendly and PDF

Kebijakan Baru Meksiko terkait Industri Tekstil dan Pakaian Jadi (Garmen) Nasional

  January 09, 2015. Category: general

Pada tanggal 3 Desember 2014, Pemerintah Meksiko melalui Kementerian Keuangan dan Kredit Publik Meksiko yang berkoordinasi dengan Kementerian Ekonomi telah mengumumkan langkah-langkah baru yang akan diterapkan sebagai sebuah strategi menyeluruh dalam mendukung industri tekstil dan pakaian jadi (garmen) nasional. Kebijakan baru tersebut ditujukan untuk meningkatkan dan menjamin lapangan pekerjaan bagi 450.000 keluarga pada usaha di bidang tekstil dan pakaian jadi serta mendorong persaingan yang adil dan sehat bagi pengusaha di sektor tersebut.

Kebijakan baru yang diterapkan pemerintah Presiden Enrique Pena Nieto terkait industri tekstil dan pakaian jadi merupakan langkah-langkah yang dilakukan guna mendukung produktivitas dan daya saing industri nasional. Menurut Kamar Industi Tekstil Nasional, selama kurun waktu 10 tahun terakhir, pangsa industri nasional kian tergerus oleh produk impor ilegal dengan harga yang lebih murah dibanding harga pasar (undervalued) terutama yang berasal dari Tiongkok dan Vietnam. Kerugian yang dialami industri nasional dari masuknya secara masif produk impor tekstil dan pakaian jadi mencapai pada kisaran 8-10 persen dari PDB sektor tersebut. Sementara itu, International Chamber of Commerce (ICC) Meksiko mengindikasikan bahwa kebijakan bantuan dana untuk sektor industri tekstil dan pakaian jadi dalam negeri mencerminkan sisi proteksionisme yang kuat terutama terkait perdagangan internasional dan kepabeanan.

Pemerintah Meksiko menetapkan enam langkah kebijakan khusus di bidang kepabeanan yaitu:

a) Menetapkan skema sektoral bagi pengusaha yang akan mengimpor produk tekstil dan pakaian jadi. Setiap pengusaha yang akan mengimpor dua produk tersebut wajib terdaftar dalam skema sektoral baru tersebut.

b)  Seperti kebijakan yang diterapkan pada industri alas kaki dan besi baja, setiap importir wajib menyampaikan pemberitahuan sebelumnya kepada otoritas pabean tentang rencana impor tekstil dan pakaian. Hal ini dilakukan guna memudahkan otoritas pepajakan dapat memverifikasi produk yang akan diimpor.

c) Otoritas perpajakan Meksiko (Servicio de Administraction Tributaria/SAT) akan menerapkan program pengawasan secara berkelanjutan kepada importir yang melakukan transaksi di bawah harga semestinya (undervalued), termasuk kepada rekanannya.

d) Memperluas pengecekan fraksi pos tarif bea masuk untuk barang tekstil dan pakaian jadi menjadi 10 dijit.

e) Rencana penurunan bea masuk untuk 80 fraksi pos tarif barang konveksi yang tergolong sensitif dan berasal dari Most Favoured Nations (MFN) atau negara yang belum memiliki perjanjian perdagangan bebas dengan Meksiko ditunda hingga tahun 2018. Dalam kaitannya, bea masuk yang berlaku untuk barang tersebut tetap sebesar 25 persen dan bukan 20 persen.

f) Menetapkan harga perkiraan/estimasi jaminan untuk impor bahan baku dan potongan konveksi. Harga perkiraan/estimasi jaminan tersebut untuk memastikan agar importir yang memasukkan barang dengan harga di bawah harga pasaran atau undervalued wajib membayar pajaknya sebesar 100 persen.

Kaitan dengan kebijakan bantuan dana, pemerintah Meksiko menetapkan ketentuan-ketentuan sebagai berikut:

a) Melalui badan keuangan pemerintah ( Nacional Financiera/NAFIN) diterapkan program bantuan bagi industri tekstil, pakaian jadi dan moda untuk memodernisasikan mesin dan peralatan, inovasi dan pengembangan produk baru terutama dikhususkan bagi segmen Usaha Kecil Menengah (UKM) dengan alokasi dana sebesar 450 juta Pesos (sekitar 45 juta Dolar AS) dalam jangka waktu 12 bulan mendatang.

b) Bank Ekspor Impor Meksiko (Bancomext) akan memperkuat skema pendanaan bagi perusahaan yang bergerak di sektor tekstil dan pakaian jadi yang ingin menembus pasar internasional melalui fasilitas kredit pinjaman dan letter of credit untuk ekspor dan impor, khususnya bagi UKM.

c) Badan Layanan Komersialisasi dan Pengembangan Pasar Produk Pertanian Meksiko (ASERCA) yang berada di bawah Kementerian Pertanian, Peternakan, Pengembangan Pedesaan, Perikanan dan Pangan (SAGARPA) akan mendukung pembelian kapas bagi industri tekstil dari produsen dalam negeri dan mendorong terciptanya integrasi rantai pasokan hingga tingkat pedesaan.

Sumber dari Perwakilan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Mexico City