Print Friendly and PDF

Kimia Farma Ekspor Obat Herbal Kumis Kucing ke 2 Negara

  April 11, 2013. Category: exporter

Tahun ini bisa dibilang momentum bagi PT Kimia Farma Tbk (KAEF), produsen farmasi untuk gencar mengembangkan obat herbal berstandar. Penyebabnya karena permintaan obat berbahan alami terus tumbuh, bukan saja di pasar domestik tapi juga di luar negeri.

Direktur Utama Kimia Farma, Rusdi Rosman mengaku, pihaknya berencana mengekspor obat herbal berbahan baku tanaman kumis kucing atau disebut juga orthosipon.

"Obat ini akan bermanfaat memperlancar buang air kecil, mengobati batu ginjal, diabetes dan sebagainya," ungkap dia saat dihubungi Liputan6.com, baru-baru ini.

Saat ini, lanjut dia, BUMN farmasi tersebut telah menanam tanaman kumis kucing seluas 5 hektare (ha) di hamparan perkebunan milik perseroan yang mencapai 1.000 ha.

"Masa tanam kumis kucing selama 3 bulan, dan setelah dipetik, lalu dikeringkan, tanaman itu akan dikirim langsung ke luar negeri," paparnya.

Rusdi mengaku, Inggris dan Korea merupakan dua negara yang tertarik untuk mengekspor obat herbal produksi perseroan.

"Sudah ada permintaan dari Inggris dan Korea. Jadi kalau mereka cocok dengan kualitas tanaman kumis
kucing kami, maka kami bakal langsung produksi obat herbal tersebut," jelasnya.

Kebutuhan kedua negara tersebut terhadap obat orthosipon, menurut dia, sangat besar mencapai 40 ton per tahun.

Sebelumnya, perseroan berniat meluncurkan obat herbal dengan dua manfaat sekaligus, yaitu mengobati diabetes dan kolesterol dalam satu item pada Agustus 2013.

Obat berbahan dasar buah pala ini diklaim sebagai yang pertama di tanah air karena diproduksi dengan sesuai standar.

"Selain obat herbal, kami juga akan merilis 23 jenis obat, diantaranya obat kanker 11 item dan masih banyak lainnya," tukasnya.

Pengembangan ini, dinilai Rusdi untuk mengejar target penjualan yang dipatok sebesar lebih dari Rp 4 triliun sepanjang tahun 2013, naik dari tahun lalu sebesar Rp 3,73 triliun.

"Sedangkan pada tutup tahun ini, laba bersih diharapkan mencapai 5,5% dari incaran total pendapatan," pungkas dia.

Jika dihitung, Kimia Farma menargetkan keuntungan setelah pajak hingga akhir Desember ini sekitar Rp 220 miliar atau merangkak naik dibanding realisasi sebelumnya Rp 205,13 miliar.

Sumber : http://bisnis.liputan6.com/read/556472/kimia-farma-ekspor-obat-herbal-kumis-kucing-ke-2-negara