Print Friendly and PDF

Produk Kerajinan Tangan Laris di Pameran MUBA di Swiss

  March 01, 2013. Category: general

Transaksi Paviliun Remarkable Indonesia mencapai US$115 ribu hingga hari ke-3 pelaksanaan Pameran MUBA 2013 di Basel, Swiss. Transaksi tertinggi disokong dari produk kerajinan tangan.

“Produk kerajinan tangan meraih penjualan tertinggi sebesar US$40 ribu. Produk handicraft yang banyak diminati pengunjung diantaranya tas rotan, tas batik, selendang batik, dan aneka hiasan dari kayu,”ungkap Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan Gusmardi Bustami.

Dirjen PEN juga menjelaskan bahwa transaksi retail produk furnitur Indonesia berhasil menempati posisi ke-2 dengan nilai penjualan sebesar US$17.500. Meskipun paviliun Indonesia berada di Hall 1.1yang didominasi oleh perusahaan furnitur Swiss, tapi beberapa produk furnitur dari Indonesia sudah hampir terjual habis di hari ke-3 pameran. “Bahkan salah satu UKM produk furnitur mendapatkan permintaan pesanan prospektif dari buyer asal Jerman dengan nilai sebesar US$21 ribu untuk produk tikar kayu dan keset,”imbuhnya.

Produk furnitur Indonesia diminati karena memiliki karakteristik yang berbeda dan unik seperti kayu jati, ulin, dan rotan yang tidak dimiliki oleh pengusaha furnitur di Swiss. Dirjen PEN juga menambahkan bahwa pada kesempatan ini, Kemendag membawa 17 pengusaha furnitur dari Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Jakarta untuk menampilkan produk-produknya.

Sumber: http://wartaekonomi.co.id