Print Friendly and PDF

Keluhan Importir/Distributor Saudi Arabia terhadap Produk-produk Indonesia

  February 03, 2012. Category: general

Produk makanan olahan Indonesia saat ini diminati oleh masyarakat Saudi Arabia serta masyarakat Indonesia di wilayah Saudi Arabia antara lain, produk mie instan Indomie telah menjadi primadona di pasar dalam negeri dengan pangsa pasar sebesar 98% dari 2 (dua) pabrik di Jeddah dan Dammam.  Namun demikian pihak Importir/Distributor di Riyadh beranggapan masih adanya hambatan dengan para pelaku usaha makanan Indonesia dikarenakan sulit memberikan keterangan mengenai kandungan nutrisi atau ingredients produk bagi keperluan penyesuaian produk-produk impor yang masuk dengan peraturan SASO (Saudi Arabian Standards Organization).

Selain itu, produk barang-barang dari Indonesia harganya terbilang mahal, khususnya makanan olahan bila dibandingkan dengan barang serupa dari Negara lain harganya relatip lebih murah, sebagai contoh snack (keripik singkong) dari Indonesia isi 250 gram harganya 12 SR di banding produk dari India hanya 6 – 7  SR, mangga gincu dari Indonesia harganya 23 SR/Kg dibanding dengan mangga dari India, Yaman sekitar 8 – 12 /Kg.

Sementara Negara-negara pesaing seperti Thailand, Philipina, India dan Malaysia telah mengeluarkan produk serupa dengan harga lebih murah serta didukung dengan menyelenggarakan instore-promotion di mall-mall serta sering mengikuti pameran dagang.

Apabila hal ini terlalu lama dibiarkan akan berdampak terhadap daya saing produk buatan Indonesia dan akan melemah di pasar Saudi Arabia sehingga peluang yang dimungkinkan akan direbut oleh pesaing Indonesia untuk produk yang sejenis di pasar Saudi Arabia.

(Atdag RI di Riyadh, Hr)