Print Friendly and PDF

Pendistribusian barang Indonesia di Arab Saudi

  January 31, 2012. Category: general

Pelabuhan laut international King Abdul Aziz Dammam merupakan pelabuhan laut modern dan terbesar kedua di Arab Saudi setelah pelabuhan laut di Jeddah disamping 9 (sembilan) pelabuhan laut lainnya di Arab Saudi.

Barang-barang yang masuk melalui pelabuhan King Abdul Aziz datang dari seluruh penjuru dunia termasuk dari Indonesia, transportasi yang digunakan untuk pengeluaran barang dari pelabuhan sebesar 35% dengan menggunakan truck container rata-rata berukuran 40 feet dan 65% menggunakan kereta api yang diangkut menuju dry port Riyadh.

Pada tahun 2010 barang yang masuk ke pelabuhan King Abdul Aziz mencapai 23 juta ton diperkirakan pada tahun 2011 ini mencapai 25 juta ton. Dari laporan tahunan pelabuhan King Abdul Aziz produk Indonesia mencapai 323.258 ton sementara Negara Asean lainnya Singapura 180.480 ton, Vietnam 29.274 ton, Brunei 9 ton, Thailand 280.458 ton dan Philipina 158.083 ton. Produk Indonesia yang masuk ke jalur pelabuhan Dammam antara lain meliputi produk kayu, furniture, makanan olahan dsb.

Proses yang diperlukan pengeluaran barang dari Pelabuhan King Abdul Aziz Dammam selama 10 hari, apabila melebihi waktu tersebut maka pihak pelabuhan akan mengenakan biaya sebesar SR 20 (US$ 5,3) per ton/hari. Biaya transport dengan kereta api dari pelabuhan King Abdul Aziz menuju Dry Port Riyadh untuk container ukuran 20 feet sebesar SR 650 dan container ukuran 40 feet sebesar SR 1300 sedangkan dengan menggunakan truck untuk container ukuran 20 feet atau 40 feet sebesar SR 1500 dengan jarak tempuh 5 jam.

Proses pengeluaran Barang/komoditi dari Indonesia di Pelabuhan King Abdul Aziz Dammam ada 2 (dua) jalur angkutan. Pertama melalui jalur truk, barang diangkut melalui truk importir dibawa ke pengecer (pasar Modern /pasar Tradisional) sampai kepada konsumen akhir. Kemudian melalui jalur kereta api, dari pelabuhan dibawa ke Dry Port Riyadh sampai ke importer atau distributor dikirim ke pengecer (pasar Modern /pasar Tradisional) sampai kepada konsumen akhir.

(sumber Keppri Riyadh, Hr)