JAKARTA -
Kementerian Perdagangan (Kemendag) yakin target ekspor Indonesia tahun ini
sebesar USD230 miliar akan tercapai, meskipun sedang terjadi krisis di Uni
Eropa (UE) dan Amerika Serikat (AS). Pemerintah akan memfokuskan diri pada
diversifikasi pasar ke Timur Tengah.
"Di 2012 kita harapkan bisa USD230 miliar. Secara keseluruhan dengan
kondisi Eropa seperti ini dan AS masih belum menggembirakan mudah-mudahan
USD230 miliar ini bisa tercapai," ungkap wakil Menteri Perdagangan Bayu
Krisnamurthi ditemui di Kantor Kementerian Perekonomian, Jalan Lapangan
Banteng, Jakarta, Selasa (24/1/2012).
Bayu menuturkan, rapat koordinasi yang dilakukan pemerintah di Kantor Kemenko
Perekonomian hari ini dilakukan untuk membahas target ekspor tersebut. Bayu
menyebut agenda rakor hari ini adalah memperkuat dan memastikan bahwa ekonomi
Indonesia di 2012 tidak turun dibandingkan tahun lalu.
"Tidak ada krisis akan kita lakukan, tetapi ini menjadi lebih bermakna
lagi karena kita hadapi situasi yang sangat tidak mudah di 2012," lanjut
dia.
Menurut Bayu, salah satu langkah yang akan serius dilakukan pemerintah untuk
merealisakikan target ekspor adalah dengan diversifikasi pasar ke Timur Tengah
dan Afrika. Ini penting mengingat permintaan dari negara-negara maju memang
diperkirakan akan melambat tahun ini seiring dengan perlambatan ekonomi mereka.
"Kita akan masuk ke sana. Mendag dalam waktu dekat akan ke Afrika lagi
setelah baru Desember beliau dari sana. Jadi akan diintesifkan lagi komunikasi
dan hubungan serta promosi kita serta melihat beberapa pasar yang potensial.
Kita juga akan ke Amerika Latin, itu pasar baru yang banyak komplementaritasnya
dengan kita jadi bisa saling melengkapi," tandasnya.
Selain itu, pemerintah juga menyebut beberapa langkah yang akan dilakukan dalam
merealisasikan target ekspor tahun ini seperti melindungi pasar dalam negeri,
memperlancar distribusi dan arus barang lewat pembangunan infrastruktur. (gna) (ade)
Sumber http://economy.okezone.com diakses pada tanggal 26 Januari 2012