Print Friendly and PDF

Upaya Menembus Pasar Makanan Olahan Di Jerman

  January 18, 2012. Category: headline

Pada akhir bulan Januari 2012, DJPEN bekerjasama dengan ITPC Hamburg akan menerima kunjungan misi pembelian dari Kreyenhop & Kluge GmbH dan Co.KG, Hamburg– Jerman. Kunjungan tersebut bertujuan untuk meningkatkan hubungan perdagangan dan investasi di antara kedua negara melalui kegiatan promosi dan temu bisnis antara perusahaan makanan olahan Indonesia dengan importir dari Jerman.

 

Perusahaan importir Kreyenhop & Kluge GmbH dan Co.KG dari Hamburg– Jerman akan berkunjung ke Indonesia pada tanggal 30 dan 31 Januari 2012. Perusahaan ini merupakan importer makanan olahan Asia terbesar di Uni Eropa dan importir makanan olahan Asia terbesar di Jerman yang memasok ke perusahaan retail seperti METRO Group, REWE dan EDK. Pada tahun 2011 perusahaan ini telah mengimpor makanan olahan dari Asia ± 45.000 ton dengan omset mencapai 70 juta Euro. Produk makanan Asia yang diimpor terutama berasal dari Thailand, China, Vietnam, Korea, Jepang, Piliphina, Taiwan dan Indonesia. Sementara itu, nilai produk yang diimpor perusahaan ini dari Indonesia masih sangat kecil (±150.000 Euro).

 

Delegasi Jerman akan mengawali kegiatannya di Indonesia dengan melakukan kunjungan ke dua perusahaan makanan olahan, yaitu PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk, Jakarta dan Bali Kitchen/ Kobe & Lina Food, Tangerang. Kunjungan hari pertama dimaksudkan untuk mengetahui kapabilitas dan potensi eksportir Indonesia dalam memenuhi permintaan ekspor negara Jerman.

 

Sedangkan kegiatan pada hari kedua, Selasa, 31 Januari 2012, Kreyenhop & Kluge GmbH dan Co.KG akan berkunjung ke Kantor Kementerian Perdagangan sekaligus  menyelenggarakan kegiatan seminar mengenai ''Foodstuff Market Opportunity in German Market''. Pada kesempatan yang sama, GAPMMI (Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Seluruh Indonesia) juga akan menyampaikan pemaparan mengenai makanan olahan Indonesia sehingga pihak importir Jerman mendapat gambaran tentang produksi dan kemampuan suplai makanan olahan Indonesia.

 

Selanjutnya akan dilaksanakan temu bisnis dengan para eksportir produk makanan olahan yang akan mempromosikan produk unggulannya melalui mini display. Diharapkan melalui temu bisnis tersebut peluang kontak dan kontrak dagang antara kedua belah pihak akan semakin meningkat , serta dalam beberapa tahun ke depan nilai ekspor produk makanan olahan Indonesia ke Jerman juga akan  semakin meningkat.