Print Friendly and PDF

"Rumah Indonesia" Segera Dibuka di Pusat Wisata Favorit di Eropa

  January 16, 2017. Category: exporter

Strategi menggenjot ekspor nasional dengan membuka rumah Indonesia di luar negeri terus dilakukan secara intensif oleh Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (Ditjen PEN), Kementerian Perdagangan. Kali ini rumah Indonesia seluas 200 m² bakal dibuka di La Palmas, Spanyol.

Sekretaris Ditjen PEN, Ari Satria mengungkapkan pembukaan rumah Indonesia sebagai showcase produk-produk Indonesia dibuka melalui sinergi dengan perusahaan Spanyol yang selama ini mengimpor produk-produk Indonesia, Kunandia S.L.

“Rumah Indonesia diharapkan dapat menjadi showcase produk unggulan Indonesia termasuk kuliner Indonesia di Spanyol," jelas Ari Satria saat kunjungan kerja dalam rangka supervisi program dan kegiatan Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Barcelona yang berakhir 12 Desember 2016 lalu.

 Pada kesempatan itu, Ari bertemu dengan CEO Kunandia S.L. Doña Alicia Navarro Ramos, Direktur Kunandia S.L. Jonathan D. Henriquez Navarro, dan Head of Foreign Trade, Elis Murniawati.

Ari Satria menegaskan Port of Las Palmas di Kepulauan Canaria merupakan gerbang utama suplai logistik dan jasa transportasi dari Benua Afrika dan Benua Amerika. "Wilayah Kepulauan Canaria, Semenanjung Iberia, dan Eropa Selatan dapat menjadi jembatan (entry hub) masuknya produk Indonesia ke negara-negara Eropa dan Afrika,” tegasnya.

 Kehadiran Rumah Indonesia di Las Palmas dapat memfasilitasi pengusaha dari Indonesia dan Spanyol untuk mencari mitra bisnis dan melakukan kontak dagang sehingga dapat meningkatkan neraca perdagangan di antara kedua belah pihak. Saat ini, neraca perdagangan nonmigas Indonesia terhadap Spanyol tahun 2015 masih menunjukkan surplus, yaitu mencapai lebih dari USD 1,01 miliar. Namun dibandingkan tahun 2014, angka tersebut menunjukkan penurunan surplus sebesar USD 1,42 miliar.

Penurunan nilai ekspor nonmigas Indonesia ke Spanyol harus segera diantisipasi. ”Di luar produk-produk primer yang selama ini mendominasi ekspor nonmigas Indonesia ke Spanyol, kita harus lebih mempromosikan produk ekspor nonmigas lainnya seperti produk furnitur dan perikanan. Masih banyak lagi produk yang perlu kita promosikan lebih gencar dan lebih aktif untuk mendekati para importir di wilayah Spanyol,” ungkap Ari.

Ari Satria memberi apresiasi dan penghargaan kepada Kunandia S.L. Atas inisiatif dan kerja sama dalam perencanaan pembukaan Rumah Indonesia di Las Palmas. “Ditjen PEN akan mendukung penuh rencana ini dengan memberikan informasi tentang peluang pasar seperti basis data produk unggulan Indonesia, eksportir Indonesia, daerah sentra produksi di Indonesia, maupun informasi lainnya yang terdapat di unit kerja Kementerian Perdagangan,” ujar Ari Satria.

Seperti diketahui, Las Palmas merupakan satu dari tujuh pulau yang berada di Kepulauan Canaria. Las Palmas merupakan salah satu tempat tujuan wisata favorit bagi wisatawan di wilayah Eropa maupun Afrika karena keindahan pantainya. Pada tahun 2015 kunjungan wisatawan mencapai 11.589.715 jiwa, jauh melebihi populasi penduduk Las Palmas yang hanya sebesar 847.00 jiwa.

 Sebelumnya, pada tahun 2004, Ditjen PEN yang saat itu bernama Badan Pengembangan Ekspor Nasional (BPEN), pernah bekerja sama dengan Kunandia S.L., dan Pemerintah Kota Las Palmas mengadakan pameran “La Exposicion Internacional de Artesania Canarias-Indonesia”. Kerja sama ini berlanjut pada tahun 2005 saat menghelat pameran “La II Feria Internacional de Artesania Mexico-Indonesia-Ingenio”.

Sejak 80 tahun yang lalu Kunandia S.L telah melakukan impor produk Indonesia untuk dipasarkan di Spanyol dan Kepulauan Canaria pada khususnya. Ketertarikan dan keseriusan Kunandia S.L. dalam membantu promosi produk Indonesia salah satunya ditunjukkan dengan mengajak 2 orang importir dari Kepulauan Canaria untuk melihat secara langsung produk-produk unggulan Indonesia pada gelaran Trade Expo Indonesia (TEI) ke-31 bulan Oktober 2016 lalu. Salah satu importir menyatakan ketertarikannya pada produk coklat dari Indonesia dan mi instan yang diproduksi oleh perusahaan Indofood.

Sumber: Sekretariat DJPEN